Singaraja (Antara Bali) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menilai Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali ikut berperan dalam pembangunan nasional karena memiliki lulusan berkualitas tersebar di beberapa daerah di tanah air.
"Kami mengucapkan selamat atas Dies Natalis Undiksha ke XXIII, perjalanan Undiksha sangat panjang dan memiliki kontribusi tinggi di bidang pendidikan. Kami harapkan Undiksha maju terus dan menjadi universitas yang unggul di bagian Timur Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Intan Ahmad di Singaraja, Sabtu.
Ia menjelaskan, Undiksha kedepan mesti terus berjuang menjadi universitas terbaik di tanah air salah satunya kepada mahasiswa calon guru pengajar wajib memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik.
Intan Ahmad berpendapat,mMemasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kesiapan perlu dilakukan sejak awal dimana masing-masing individu harus memahami di mana posisi dan kemampuan dikuasai.
Selain itu, menurutnya, derasnya arus globalisasi hendaknya diantisipasi melalui kemampuan sendiri tanpa mendatangkan tenaga dari luar negeri.
"Di tengah gaung MEA kekinian, kita harus bisa menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi antar Negara di ASEAN. Kita di Indonesia memiliki potensi tinggi, termasuk bonus demografi. Inilah harus disikapi dalam dunia pendidikan. Seluruhnya perlu proses, dan di era MEA dibutuhkan kesadaran bersama dalam melawan persaingan," kata Ahmad.
Sementara itu, Rektor Undiksha Dr Nyoman Jampel MPd menerangkan, Undiksha sudah ada sejak 61 tahun lalu, dimana 38 tahun bersama Universitas Airlangga, kemudian bergabung IKIP Negeri Malang yang kini menjadi Universitas Negeri Malang, dan terakhir di bawah asuhan Unud.
"Kami mandiri sejak 16 Januari 1993, dari FKIP menjadi STKIP Singaraja itulah diperingati sebagai tonggak kelahiran Undiksha dalam setiap Dies Natalis," ujar Jampel, didampingi PR I Prof. Dr. Ida Bagus Putu Aryana, M.Si., PR II Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., PR III Dr. Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes., dan PR IV Drs. I Wayan Suarnajaya, M.A., Ph.d.
Rangkaian Dies Natalis dilakukan dari tanggal 6 -16 Januari 2016, dirangkai beragam kegiatan lomba olahraga, seni budaya, kebersihan di Eks Pelabuhan Buleleng bersama Pemkab Buleleng, Undiksha Expo, dan pertandingan eksibisi tenis bersama Rektor Unud. Melalui tema `Ayo Kerja untuk Melahirkan Insan Kompetitif dan Berkarakter'.
Rektor Jampel menaruh optimis melahirkan SDM cerdas secara emosional, sosial dan spiritual. "Insan mahasiswa harus jujur, dan memiliki kepedulian memajukan masyarakat di lingkungannya. Ilmu dimiliki harus tangguh, siap bersaing, berani tampil di depan umum, dan berkarakter," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami mengucapkan selamat atas Dies Natalis Undiksha ke XXIII, perjalanan Undiksha sangat panjang dan memiliki kontribusi tinggi di bidang pendidikan. Kami harapkan Undiksha maju terus dan menjadi universitas yang unggul di bagian Timur Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Intan Ahmad di Singaraja, Sabtu.
Ia menjelaskan, Undiksha kedepan mesti terus berjuang menjadi universitas terbaik di tanah air salah satunya kepada mahasiswa calon guru pengajar wajib memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik.
Intan Ahmad berpendapat,mMemasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kesiapan perlu dilakukan sejak awal dimana masing-masing individu harus memahami di mana posisi dan kemampuan dikuasai.
Selain itu, menurutnya, derasnya arus globalisasi hendaknya diantisipasi melalui kemampuan sendiri tanpa mendatangkan tenaga dari luar negeri.
"Di tengah gaung MEA kekinian, kita harus bisa menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi antar Negara di ASEAN. Kita di Indonesia memiliki potensi tinggi, termasuk bonus demografi. Inilah harus disikapi dalam dunia pendidikan. Seluruhnya perlu proses, dan di era MEA dibutuhkan kesadaran bersama dalam melawan persaingan," kata Ahmad.
Sementara itu, Rektor Undiksha Dr Nyoman Jampel MPd menerangkan, Undiksha sudah ada sejak 61 tahun lalu, dimana 38 tahun bersama Universitas Airlangga, kemudian bergabung IKIP Negeri Malang yang kini menjadi Universitas Negeri Malang, dan terakhir di bawah asuhan Unud.
"Kami mandiri sejak 16 Januari 1993, dari FKIP menjadi STKIP Singaraja itulah diperingati sebagai tonggak kelahiran Undiksha dalam setiap Dies Natalis," ujar Jampel, didampingi PR I Prof. Dr. Ida Bagus Putu Aryana, M.Si., PR II Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., PR III Dr. Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes., dan PR IV Drs. I Wayan Suarnajaya, M.A., Ph.d.
Rangkaian Dies Natalis dilakukan dari tanggal 6 -16 Januari 2016, dirangkai beragam kegiatan lomba olahraga, seni budaya, kebersihan di Eks Pelabuhan Buleleng bersama Pemkab Buleleng, Undiksha Expo, dan pertandingan eksibisi tenis bersama Rektor Unud. Melalui tema `Ayo Kerja untuk Melahirkan Insan Kompetitif dan Berkarakter'.
Rektor Jampel menaruh optimis melahirkan SDM cerdas secara emosional, sosial dan spiritual. "Insan mahasiswa harus jujur, dan memiliki kepedulian memajukan masyarakat di lingkungannya. Ilmu dimiliki harus tangguh, siap bersaing, berani tampil di depan umum, dan berkarakter," paparnya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016