Singaraja (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kabupaten Buleleng, Bali mengklaim rencana pendirian Program Studi Kedokteran di kampus setempat mendapat dukungan penuh Universitas Udayana (UNUD).
Rektor Undiksha Singaraja, Dr Nyoman Jampel MPd, Senin menjelaskan, pendirian Prodi Kedokteran keluarga tidak bisa sendiri melainkan memerlukan masukan-masukan dan ide-ide dari semua pihak.
"Prodi Kedokteran kita mendapat dukungan UNUD dan kami tetap meminta bantuan ikut membina membentuk Prodi Kedokteran terkait keberadaan pakar di UNUD dimana di sana memiliki fakultas kedokteran," ujar Jampel.
Ia menambahkan, selain UNUD, pihaknya juga melibatkan Pemkab Buleleng melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. "Kerja sama dijalin berupa mematangkan sumber daya manusia (SDM) dosen pengajar, masukan ide, termasuk penyusunan proposal," katanya.
Jampel menambahkan, tingginya minat pemuda-pemudi di seluruh Bali menempuh kuliah di Undiksha merupakan sinyal positif terhadap pengembangan SDM di Bali Utara, terbukti beragam fakultas yang ada.
Dikatakan, saat ini, Undiksha memiliki sebanyak 14 ribu mahasiswa dan lewat tambahan prodi kedokteran keluarga minat kuliah di Undiksha meningkat tajam.
Pemda Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng ikut mendukung Undiksha dimana di dalam persiapan visitasi, fasilitas-fasilitas rumah sakit, peralatan laboratorium, dan SDM dibantu langsung Pemkab Buleleng.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof Dr dr Ketut Suastika SpPD KEMD mengatakan, keberadaan Unud sebagai universitas tertua di Bali memiliki peran penting membantu universitas lainnya, yang lebih muda.
"Unud siap membantu ke depannya terlebih keberadaan Unud sebagai universitas terbesar dan tertua di Bali, tentu kami mendukung siapapun, ada prodi atau fakultas baru yang memiliki kaitan bersama Unud," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Rektor Undiksha Singaraja, Dr Nyoman Jampel MPd, Senin menjelaskan, pendirian Prodi Kedokteran keluarga tidak bisa sendiri melainkan memerlukan masukan-masukan dan ide-ide dari semua pihak.
"Prodi Kedokteran kita mendapat dukungan UNUD dan kami tetap meminta bantuan ikut membina membentuk Prodi Kedokteran terkait keberadaan pakar di UNUD dimana di sana memiliki fakultas kedokteran," ujar Jampel.
Ia menambahkan, selain UNUD, pihaknya juga melibatkan Pemkab Buleleng melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. "Kerja sama dijalin berupa mematangkan sumber daya manusia (SDM) dosen pengajar, masukan ide, termasuk penyusunan proposal," katanya.
Jampel menambahkan, tingginya minat pemuda-pemudi di seluruh Bali menempuh kuliah di Undiksha merupakan sinyal positif terhadap pengembangan SDM di Bali Utara, terbukti beragam fakultas yang ada.
Dikatakan, saat ini, Undiksha memiliki sebanyak 14 ribu mahasiswa dan lewat tambahan prodi kedokteran keluarga minat kuliah di Undiksha meningkat tajam.
Pemda Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng ikut mendukung Undiksha dimana di dalam persiapan visitasi, fasilitas-fasilitas rumah sakit, peralatan laboratorium, dan SDM dibantu langsung Pemkab Buleleng.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof Dr dr Ketut Suastika SpPD KEMD mengatakan, keberadaan Unud sebagai universitas tertua di Bali memiliki peran penting membantu universitas lainnya, yang lebih muda.
"Unud siap membantu ke depannya terlebih keberadaan Unud sebagai universitas terbesar dan tertua di Bali, tentu kami mendukung siapapun, ada prodi atau fakultas baru yang memiliki kaitan bersama Unud," katanya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016