Denpasar (Antara Bali) - Musyawarah Daerah DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Bali menetapkan ketua terpilih periode 2015-2020 yakni I Ketut Sudikerta didampingi sekretaris Dr Nyoman Sugawa Korry dan bendahara Anak Agung Arimbawa serta dilengkapi biro-biro.

"Saya akan menjalankan amanat Partai Golkar lima tahun ke depan bersama jajaran pengurus partai lainnya dalam upaya memajukan partai berlambang pohon beringin tersebut," kata Sudikerta di sela acara pelantikan pengurus Partai Golkar Bali di Sanur, Kota Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya semangat memajukan partai dalam upaya konsolidasi kepada masyarakat, sehingga partai ini kembali bisa merebut simpati masyarakat sepeerti dulu.

"Kami akan terus melakukan konsolidasi partai ke masyarakat, sehingga simpati warga akan semakin dekat dengan Partai Golkar," ucapnya.

Sudikerta mengatakan komposisi kepengurusan Partai Golkar Bali sudah bedasarkan pertimbangan dan kajian, sehingga secara personal diharapkan mampu bekerja secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.

"Majunya sebuah partai tergantung juga komposisi pengurusnya. Di samping itu sejauh mana mampu mengemban amanat dari garis partai yang sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART)," ujar Sudikerta yang juga Wagub Bali.

Menurut dia, semua pihak akan dirangkul untuk memajukan partai tersebut. Mungkin selama ini ada kader yang tidak konsisten ditengah terpaan isu Partai Golkar. Namun semua itu adalah dinamika politik menuju demokrasi yang damai.

Sementara Ketua Pelaksanaan Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengharapkan Ketua DPD Golkar Bali Sudikerta untuk tetap mengajak dan memimpin partai di kabupaten dan kota yang tetap solid dan patuh pada AD/ART.

"Kami harapkan saudara Sudikerta mengajak kader-kader yang solid selama ini. Tetapi kalau ada kader yang selama ini tidak taat pada aturan partai, kami pun mempersilakan sesuai dengan partai pilihannya," ucapnya.

Ia mengatakan Partai Golkar sejak dulu menjadi partai terbuka. Siapa pun mau bergabung dipersilakan asalkan taat pada aturan parpol.

"Silakan kader partai yang masih solid dan taat pada aturan untuk bergabung. Jika pikirannya masih tidak jelas menentukan sikap lebih baik juga engkang dari Golkar. Karena Golkar masih banyak punya kader yang solid," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016