Negara (Antara Bali) - Isteri ketua Fraksi PDI P DPRD Jembrana ditemukan tewas gantung diri, Rabu siang di rumahnya, diduga karena tidak tahan dengan penyakit yang dideritanya.
Ni Nyoman Doli (48), isteri Ketua Fraksi PDI P DPRD Jembrana I Ketut Sudiasa, ditemukan suaminya tersebut sudah tergantung dengan tali plastik di dapur rumahnya.
"Sebelumnya ia tidur di dalam kamar, sehingga saya juga ikut tidur. Saat bangun, saya lihat dia gak ada, setelah dicari saya melihatnya sudah menggantung di dalam dapur," kata Sudiasa, saat ditemui di rumah duka, Dusun Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Menurutnya, sebelum ditemukan tewas di dapurnya, dua kali ia bertemu isterinya yang hendak ke dapur saat dirinya membersihkan rumput di halaman.
Ia mengatakan, saat melihat dirinya, sikap isterinya biasa-biasa saja, bahkan sempat tertawa-tawa mengajaknya bercanda.
"Saya tidak tahu pasti kenapa ia gantung diri. Tapi tahun lalu ia sempat rawat inap di rumah sakit karena terkena stroke ringan. Tadi pagi juga sempat saya antar periksa ke RSU Negara," ujar anggota DPRD dua periode ini.
Setelah terserang stroke, menurutnya, isterinya terkena penyakit susah tidur, yang sebelum ditemukan gantung diri sudah lima malam ibu dua anak tersebut tidak bisa tidur.
"Kalau malam dia tidak bisa tidur. Biasanya pagi hari baru ia bisa tertidur, itupun sebentar," katanya.
Diduga Doli gantung diri dengan cara meloncat dari dipan setelah terlebih dahulu mengikatkan tali plastik ke tiang dapur serta lehernya.
Kepala Dusun Kebon I Made Umbara Wirabuana mengatakan, kerabat Sudiasa yang tinggal bersebelahan sempat mendengar suara seperti piring terjatuh yang diduga terkena kaki korban, sebelum perempuan ini ditemukan tewas gantung diri.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, aparat kepolisian melakukan olah TKP serta memanggil dokter untuk melakukan visum.
Kapolsek Negara Kompol Made Prihenjagat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus gantung diri ini, serta menunggu hasil visum.
Mendengar musibah terhadap ketua Fraksi PDI P ini, rekan-rekan sejawatnya sesama anggota DPRD Jembrana berdatangan ke lokasi untuk melayat.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Ni Nyoman Doli (48), isteri Ketua Fraksi PDI P DPRD Jembrana I Ketut Sudiasa, ditemukan suaminya tersebut sudah tergantung dengan tali plastik di dapur rumahnya.
"Sebelumnya ia tidur di dalam kamar, sehingga saya juga ikut tidur. Saat bangun, saya lihat dia gak ada, setelah dicari saya melihatnya sudah menggantung di dalam dapur," kata Sudiasa, saat ditemui di rumah duka, Dusun Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Menurutnya, sebelum ditemukan tewas di dapurnya, dua kali ia bertemu isterinya yang hendak ke dapur saat dirinya membersihkan rumput di halaman.
Ia mengatakan, saat melihat dirinya, sikap isterinya biasa-biasa saja, bahkan sempat tertawa-tawa mengajaknya bercanda.
"Saya tidak tahu pasti kenapa ia gantung diri. Tapi tahun lalu ia sempat rawat inap di rumah sakit karena terkena stroke ringan. Tadi pagi juga sempat saya antar periksa ke RSU Negara," ujar anggota DPRD dua periode ini.
Setelah terserang stroke, menurutnya, isterinya terkena penyakit susah tidur, yang sebelum ditemukan gantung diri sudah lima malam ibu dua anak tersebut tidak bisa tidur.
"Kalau malam dia tidak bisa tidur. Biasanya pagi hari baru ia bisa tertidur, itupun sebentar," katanya.
Diduga Doli gantung diri dengan cara meloncat dari dipan setelah terlebih dahulu mengikatkan tali plastik ke tiang dapur serta lehernya.
Kepala Dusun Kebon I Made Umbara Wirabuana mengatakan, kerabat Sudiasa yang tinggal bersebelahan sempat mendengar suara seperti piring terjatuh yang diduga terkena kaki korban, sebelum perempuan ini ditemukan tewas gantung diri.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, aparat kepolisian melakukan olah TKP serta memanggil dokter untuk melakukan visum.
Kapolsek Negara Kompol Made Prihenjagat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus gantung diri ini, serta menunggu hasil visum.
Mendengar musibah terhadap ketua Fraksi PDI P ini, rekan-rekan sejawatnya sesama anggota DPRD Jembrana berdatangan ke lokasi untuk melayat.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015