Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali mengerahkan 8.384 personel dalam Operasi Pengamanan Lilin Agung 2015 selama 10 hari mulai 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016.
"Kami dibantu TNI dan instansi lain termasuk Pecalang," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto usai menghadiri gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu.
Polda Bali sendiri menurunkan sekitar 2.177 personel sedangkan jajaran di setiap polres dan polresta sebanyak 6.207 personel dibantu jajaran Kodam IX/Udayana dan instansi terkait sebanyak 1.144 personel.
Selain itu petugas keamanan adat khas Bali atau "pecalang" juga ikut terlibat membantu aparat berwajib mengamankan Natal dan Tahun Baru.
Sugeng menjelaskan dalam pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya mengendepankan kegiatan preemtif dan pencegahan yang didukung penegakan hukum dan deteksi dini dalam pengamanan Natal dan perayaan malam pergantian tahun dengan pola pengamanan yang sama dengan daerah lain.
"Pada prinsipnya sama (pola pengamanan dengan daerah lain). Kami kedepankan upaya preemtif dan preventif. Kami usahakan tidak ada kejadian yang menyebabkan kita bersikap represif," ucapnya.
Polisi telah melakukan antisipasi di antaranya dengan mempertebal pengamanan, meningkatkan kegiatan patroli, razia salah satunya menyasar senjata tajam dan senjata api, minuman keras dan narkoba.
Sementara itu pada gelar pasukan yang dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, jajaran Kodam IX/Udayana, Korem 163/Wira Satya dan instansi terkait lainnya itu menampilkan kekuatan personel pengamanan serta peralatan dan anjing pelacak.
Selain itu juga dibeberkan sejumlah barang bukti yang disita selam Operasi Pekat dan razia melibatkan aparat gabungan pascabentrok di Lapas Kerobokan.
Barang bukti tersebut di antaranya ribuan senjata tajam berbagai jenis dan senjata api dan satu pot tanaman ganja yang didapatkan di dalam Lapas Kerobokan serta ribuan liter minuman keras dari hasil Operasi Pekat di Polres Buleleng, Gianyar, Karangasem dan Denpasar.
Barang bukti tersebut rencananya akan dimusnahkan aparat berwajib. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami dibantu TNI dan instansi lain termasuk Pecalang," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto usai menghadiri gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu.
Polda Bali sendiri menurunkan sekitar 2.177 personel sedangkan jajaran di setiap polres dan polresta sebanyak 6.207 personel dibantu jajaran Kodam IX/Udayana dan instansi terkait sebanyak 1.144 personel.
Selain itu petugas keamanan adat khas Bali atau "pecalang" juga ikut terlibat membantu aparat berwajib mengamankan Natal dan Tahun Baru.
Sugeng menjelaskan dalam pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya mengendepankan kegiatan preemtif dan pencegahan yang didukung penegakan hukum dan deteksi dini dalam pengamanan Natal dan perayaan malam pergantian tahun dengan pola pengamanan yang sama dengan daerah lain.
"Pada prinsipnya sama (pola pengamanan dengan daerah lain). Kami kedepankan upaya preemtif dan preventif. Kami usahakan tidak ada kejadian yang menyebabkan kita bersikap represif," ucapnya.
Polisi telah melakukan antisipasi di antaranya dengan mempertebal pengamanan, meningkatkan kegiatan patroli, razia salah satunya menyasar senjata tajam dan senjata api, minuman keras dan narkoba.
Sementara itu pada gelar pasukan yang dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, jajaran Kodam IX/Udayana, Korem 163/Wira Satya dan instansi terkait lainnya itu menampilkan kekuatan personel pengamanan serta peralatan dan anjing pelacak.
Selain itu juga dibeberkan sejumlah barang bukti yang disita selam Operasi Pekat dan razia melibatkan aparat gabungan pascabentrok di Lapas Kerobokan.
Barang bukti tersebut di antaranya ribuan senjata tajam berbagai jenis dan senjata api dan satu pot tanaman ganja yang didapatkan di dalam Lapas Kerobokan serta ribuan liter minuman keras dari hasil Operasi Pekat di Polres Buleleng, Gianyar, Karangasem dan Denpasar.
Barang bukti tersebut rencananya akan dimusnahkan aparat berwajib. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015