Tabanan (Antara Bali) - Hasil Celengan atas nama orang miskin (ANOM) yang dipecahkan bertepatan dengan HUT ke-552 Kota Tabanan, Bali senilai Rp51,89 juta didistribusikan antara lain dalam bentuk rumah.

Dana yang bersumber dari isi celengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Tabanan itu diserahkan secara simbolis Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada kepada yang berhak menerimanya, Rabu.

Bantuan sosial tersebut salah satunya berupa bedah rumah satu unit yang diterima oleh I Wayan Darmawan dari Banjar Petiga Kangin, Desa Petiga, Kecamatan Marga. Kemudian bantuan kursi roda bagi warga yang menderita lumpuh sebanyak lima orang.

Penerima bantuan kursi roda itu antara lain I Wayan Kariasa dari Banjar Marga Sari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, I Made Agung Budiasa Sedana dari Banjar Pondok Kaja, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Ni Wayan Suri dari Banjar Poyan, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, dan Ni Wayan Timbal dari Banjar Juwuk Legi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti.

Selain itu berupa bantuan sembako yang dibagikan kepada 29 warga di masing-masing kecamatan di Tabanan. Nilai pemberian sembakonya per satu orangnya Rp 300 ribu.

Penjabat Bupati Sugiada menjelaskan, lewat program celengan ANOM sengaja digulirkan dengan tujuan mengetuk hati seluruh pimpinan dan staf masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan untuk peduli dengan orang miskin.

"Karena seperti yang sering saya sampaikan, saya percaya Tuhan itu bersemayam di gubuk -gubuk orang miskin. Itu sebabnya, terkumpulah uang sebesar itu (Rp 51.895.000). Buat saya nilainya itu tidak sedikit. Saya juga berterima kasih sekali kepada seluruh SKPD yang menyisihkan rezekinya lewat program ini. Semoga apa yang kita lakukan lewat celangan ANOM ini bisa bermanfaat kepada yang membutuhkan," ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa orang mulia tidak hanya cukup menyejahterakan diri sendiri atau orang di sekitar lingkungan keluarganya. "Akan jauh lebih mulia bila bisa membahagiakan orang lain," imbuhnya.

Secara pribadi, sambungnya, dia berkeinginan bantuan bagi warga miskin ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Namun, karena keterbatasan APBD, hal itu tidak serta merta bisa dilaksanakan. Sehingga dia berharap program celengan ANOM ini bisa menjadi solusi.

"Mudah-mudahan secara bertahap kemiskinan bisa terus ditekan, sehingga nanti Pra-KS mengarah ke sejahtera," ujar Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015