Negara (Antara Bali) - Orang gila yang meresahkan warga Desa Yehembang, Kabupaten Jembrana karena sering mencuri dan memakan bebek hidup-hidup diamankan aparat desa setempat.
"Kami menerima laporan, sekitar satu bulan ini ada orang gila yang sering mencuri bebek peliharaan warga, dan memakannya hidup-hidup," kata Kepala Desa atau Perbekel Yehembang Made Semadi, Rabu.
Selain bebek, ia mengatakan, orang gila yang belakangan mengaku bernama Ketut Suerden, asal Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo ini juga sering mencuri makanan bekal petani, serta datang ke rumah warga minta makanan dengan bertelanjang bulat.
Dari laporan warga yang ia terima, orang gila ini tidur di hutan bakau di sepanjang pantai desa tersebut, namun cukup sulit untuk ditemukan.
"Saya bersama aparat desa lainnya, sudah beberapa kali mencarinya sampai masuk ke hutan bakau tapi tidak menemukannya. Baru sekarang kami temukan ia di pinggir pantai," ujarnya.
Saat ditemukan, orang gila ini dalam kondisi telanjang, sehingga aparat desa memberikannya pakaian, sebelum dibawa ke Kantor Kecamatan Mendoyo.
Meskipun gila, orang ini masih bisa menjawab nama serta alamatnya, termasuk alasan tidur di hutan bakau, yang ia katakan enak tinggal di lokasi tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami menerima laporan, sekitar satu bulan ini ada orang gila yang sering mencuri bebek peliharaan warga, dan memakannya hidup-hidup," kata Kepala Desa atau Perbekel Yehembang Made Semadi, Rabu.
Selain bebek, ia mengatakan, orang gila yang belakangan mengaku bernama Ketut Suerden, asal Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo ini juga sering mencuri makanan bekal petani, serta datang ke rumah warga minta makanan dengan bertelanjang bulat.
Dari laporan warga yang ia terima, orang gila ini tidur di hutan bakau di sepanjang pantai desa tersebut, namun cukup sulit untuk ditemukan.
"Saya bersama aparat desa lainnya, sudah beberapa kali mencarinya sampai masuk ke hutan bakau tapi tidak menemukannya. Baru sekarang kami temukan ia di pinggir pantai," ujarnya.
Saat ditemukan, orang gila ini dalam kondisi telanjang, sehingga aparat desa memberikannya pakaian, sebelum dibawa ke Kantor Kecamatan Mendoyo.
Meskipun gila, orang ini masih bisa menjawab nama serta alamatnya, termasuk alasan tidur di hutan bakau, yang ia katakan enak tinggal di lokasi tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015