Kuta (Antara Bali) - Dinas Bina Marga dan Perairan (BMP) Kabupaten Badung, Bali, optimistis masalah banjir di daerah itu dapat teratasi, karena pembangunan "long storage" yang menampung limpahan air hujan sepanjang 15 kilometer di Tukad Mati, Patasari, Kuta.

"Kami optimistis pembanguan ini akan rampung pada 23 Desember 2015 untuk mengatasi dan sebagai solusi mencegah banjir di beberapa kawasan di Kuta," kata Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, IB Surya Suamba, di Kuta, Rabu.

Ia menerangkan, pembangunan "long storage" yang menghabiskan dana Rp47 miliar yang dibangun sejak awal tahun 2015 itu, sebagai langkah strategis menanggulangi musim hujan sehingga perlu adanya upaya rehabilitasi sungai itu.

Dalam penanganan banjir tersebut, kata dia, pemerintah memfokuskan melakukan pencegahan dan upaya ini mendapat dukungan dari masyarakat.

"Ke depannya kami ingin mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga ikut terlibat dalam penanganan banjir di daerah ini," ujarnya.

Ia menerangkan, untuk daerah rawan banjir di Kuta, Badung, terutama sungai tukad mati seperti sungai yang berada di Kawasan Pengumbengan, Seminyak, Sunset Road, Dewi Sri, Kartika Plaza, Abimayu dan Drupadi yang seluruhnya sudah dilakukan upaya penanganan.

"Kami akan atasi sungai yang masih tergenang di kawasan Tangkuban Perahu," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan mengajukan anggaran Rp300 miliar tahun 2016 ke Pemerintah Pusat, dengan sistem di ujung muara Tukad Mati akan dipasang pompa sehingga saat musim hujan aliran air dari hilir ke hulu lancar dan cepat.

"Konsep ini sudah ada DED dan rancangannya sehingga penanganan banjir dapat diatasi di Kabupaten Badung dan Denpasar," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga tidak terjadi banjir sehingga lebih sadar menjaga kebersihan sungai.

Kabid Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Anak Agung Dalem menambahkan proyek "long storage" ini sudah rampung yang diharapkan mampu mengantisipasi banjir di daerah itu.

Ia menambahkan, untuk perencanaan perawatan "long storage" tahun 2016 akan menghabiskan anggaran Rp300 juta untuk pembersihan dan normalisasi long storage.

"Saat ini pembangunan proyek ini sudah rampung 99 persen sehingga pada 23 Desember optimis pencapaian 100 persen," ujar Anak Agung Dalem. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015