Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia Bali mengagendakan pemusatan latihan (TC) Desentralisasi di Denpasar, pada pertengan Januari 2016, menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat.
"Upaya ini dilakukan untuk memantapkan kemampuan 14 judoka Bali yang lolos PON Jawa Barat yang sebelumnya mengikuti kualifikasi," kata Ketua Harian Pengprov PJSI Bali I Nengah Sudiartha, di Denpasar.
Ia menuturkan, KONI Bali belum menentukan kapan mengelar TC terpusat sehingga pihaknya melakukan persiapan atlet jauh-jauh hari agar mental dan fisiknya meningkat.
Setelah menjalani TC desentralisasi, para judoka akan mengikuti kejuaraan judo Bali Open pada Februari 2015. "Dalam ajang itu kami akan evaluasi secara menyeluruh," katanya.
Meskipun persiapan judo Bali terlambat dengan daerah lain, prestasi pejudo Bali di kancah nasional masih bersaing dengan Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.
"Kami juga berencana membawa 14 judoka Bali ini untuk melakukan latihan ke Jepang, namun untuk pendanaan, akan dikomunikasikan dengan KONI Bali," katanya.
Dengan melakukan upaya itu, ia meyakini akan memberikan dampak besar bagi para judokanya, karena mendapat ilmu langsung dari suhu judo di Jepang dan mendapat pengalaman baru.
"Apabila program pelatihan ke Jepang itu tidak terealisasi, kami akan tetap melakukan pelatihan intensif di Bali," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Upaya ini dilakukan untuk memantapkan kemampuan 14 judoka Bali yang lolos PON Jawa Barat yang sebelumnya mengikuti kualifikasi," kata Ketua Harian Pengprov PJSI Bali I Nengah Sudiartha, di Denpasar.
Ia menuturkan, KONI Bali belum menentukan kapan mengelar TC terpusat sehingga pihaknya melakukan persiapan atlet jauh-jauh hari agar mental dan fisiknya meningkat.
Setelah menjalani TC desentralisasi, para judoka akan mengikuti kejuaraan judo Bali Open pada Februari 2015. "Dalam ajang itu kami akan evaluasi secara menyeluruh," katanya.
Meskipun persiapan judo Bali terlambat dengan daerah lain, prestasi pejudo Bali di kancah nasional masih bersaing dengan Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.
"Kami juga berencana membawa 14 judoka Bali ini untuk melakukan latihan ke Jepang, namun untuk pendanaan, akan dikomunikasikan dengan KONI Bali," katanya.
Dengan melakukan upaya itu, ia meyakini akan memberikan dampak besar bagi para judokanya, karena mendapat ilmu langsung dari suhu judo di Jepang dan mendapat pengalaman baru.
"Apabila program pelatihan ke Jepang itu tidak terealisasi, kami akan tetap melakukan pelatihan intensif di Bali," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015