Mangupura (Antara Bali) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Badung, Bali memberikan pelatihan teknik tentang Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) kepada kepala desa di masing-masing daerah agar mampu menjaga aset desa, sehingga bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan ini digelar sejak 14-16 Desember 2015 yang bertujuan agar pemimpin desa memahami tujuan didirikannya Bumdes," kata Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Badung I Dewa Ayu Juristiningsih, di Mangupura, Selasa.
Upaya itu dilakukan, kata dia, sebagai wujud nyata pemerintah Kabupaten Badung dalam memberdayakan masyarakat yang ada di masing-masing kecamatan.
Kegiatan bimbingan teknik yang berlangsung di Ruang Pertemuan BPMD Kabupaten Badung itu menghadirkan pembicara dari Kementerian PPMD Kemendes, PDT dan Transmigrasi RI, Kadin Badung, unsur Diskopperindag Badung, Pemdes di daerah itu.
"Dengan kegiatan ini perlu dilakukan mengingat seiring kemajuan globalisasi yang kian cepat, pemimpin desa dan masyarakat juga harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ada," ujar Ayu yang juga selaku panitia pelaksanaan kegiatan itu.
Kegiatan itu telah ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang pendirian dan pengelolaan Bumdesa .
Ia menerangkan, kegiatan ini untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa serta diharapkan pula agar pemerintahan desa dapat menggali sumber-sumber pendapatan asli desa.
Pihaknya mengharapkan, musyawarah tentang pendirian Bumdesa sesuai peraturan yang berlaku, menentukan atau memilih orang yang tepat mempunyai jiwa wiraswasta dan mampu mengelola Bumdesa serta menghimpun modal untuk usaha itu.
"Semua desa di Kabupaten Badung diharapkan bisa membentuk Bumdesa, karena anggaran yang turun kedesa baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten sangat besar dan desa diharapkan mampu berinovasi mengembangkan potensi desanya melalui wadah Bumdesa," katanya.
Dalam meningkatkan langkah itu, pemerintah bersinergi dengan lembaga yang dimiliki oleh desa adat yakni LPD, Pasar Desa, sehingga potensi desa dapat dioptimalkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kegiatan ini digelar sejak 14-16 Desember 2015 yang bertujuan agar pemimpin desa memahami tujuan didirikannya Bumdes," kata Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Badung I Dewa Ayu Juristiningsih, di Mangupura, Selasa.
Upaya itu dilakukan, kata dia, sebagai wujud nyata pemerintah Kabupaten Badung dalam memberdayakan masyarakat yang ada di masing-masing kecamatan.
Kegiatan bimbingan teknik yang berlangsung di Ruang Pertemuan BPMD Kabupaten Badung itu menghadirkan pembicara dari Kementerian PPMD Kemendes, PDT dan Transmigrasi RI, Kadin Badung, unsur Diskopperindag Badung, Pemdes di daerah itu.
"Dengan kegiatan ini perlu dilakukan mengingat seiring kemajuan globalisasi yang kian cepat, pemimpin desa dan masyarakat juga harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ada," ujar Ayu yang juga selaku panitia pelaksanaan kegiatan itu.
Kegiatan itu telah ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang pendirian dan pengelolaan Bumdesa .
Ia menerangkan, kegiatan ini untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa serta diharapkan pula agar pemerintahan desa dapat menggali sumber-sumber pendapatan asli desa.
Pihaknya mengharapkan, musyawarah tentang pendirian Bumdesa sesuai peraturan yang berlaku, menentukan atau memilih orang yang tepat mempunyai jiwa wiraswasta dan mampu mengelola Bumdesa serta menghimpun modal untuk usaha itu.
"Semua desa di Kabupaten Badung diharapkan bisa membentuk Bumdesa, karena anggaran yang turun kedesa baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten sangat besar dan desa diharapkan mampu berinovasi mengembangkan potensi desanya melalui wadah Bumdesa," katanya.
Dalam meningkatkan langkah itu, pemerintah bersinergi dengan lembaga yang dimiliki oleh desa adat yakni LPD, Pasar Desa, sehingga potensi desa dapat dioptimalkan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015