Negara (Antara Bali) - I Gusti Agung  Gede Anom (57), seorang notaris di Kabupaten Jembrana, ditemukan tewas di kawasan Hutan Klatakan, Kecamatan Melaya, Jumat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, jasad notaris yang berkantor di bilangan Jalan Ngurah Rai, Negara ini pertama kali diketahui Suyono, warga setempat saat hendak mencari makanan ternak di dalam hutan.

"Melihat ada orang tergeletak di dalam hutan, saya lari ketakutan sambil berteriak minta tolong," kata Suyono, yang ditemui di lokasi.

Ia lalu melapor kepada Kepala Dusun Klatakan Abdul Sukur yang melanjutkan kabar tersebut kepada kepolisian.

Kapolsek Melaya Kompol Nyoman Nirman mengatakan, dari pemeriksaan petugas medis di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Jenazahnya dititipkan di RSU Negara menunggu keluarganya. Kami sendiri masih menunggu keputusan keluarga, apakah cukup puas dengan pemeriksaan luar jenazah atau minta diotopsi," katanya.

Menurutnya, sekitar 500 meter dari jenazah tersebut juga ditemukan sepeda motor Suzuki Skywave warna hitam Nopol DK5286WW yang diduga kuat milik korban.

"Sehari sebelumnya, warga sempat melihat korban melintas dengan sepeda motor tersebut. Melihat kondisi jenazahnya, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 24 jam," ujarnya.

Selain sepeda motor, di dekat jenazah notaris yang beralamat di Jalan Gubung Bromo No 27, Kelurahan Loloan Timur ini juga ditemukan gelas air mineral berisi cairan.

Polisi juga menemukan handphone yang diduga milik korban dalam kondisi masih aktif dan beberapakali berdering, serta uang Rp2 juta di saku celana kanan, uang Rp1,6 juta di saku celana kiri dan Rp39 ribu di saku baju.

Identitasnya dengan cepat diketahui dari KTP, SIM A dan C serta STNK sepeda motor dan mobil yang ditemukan dalam dompetnya.

"Untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya harus dilakukan otopsi. Kami masih melakukan penyelidikan kasus ini," kata Nirman.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015