Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana fokus dalam penyerapan anggaran menjelang akhir tahun 2015, maupun untuk persiapan tahun 2016.
"Serapan anggaran tahun ini harus maksimal, sedangkan di tahun 2016 saya minta pada triwulan pertama sudah ada pekerjaan fisik yang selesai," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat memimpin Rapat Paripurna Perangkat Daerah yang diikuti seluruh kepala SKPD, di Negara, Kamis.
Meskipun untuk sementara unggul dalam Pilkada Jembrana, Kembang yang berpasangan sebagai wakil bupati dengan I Putu Artha mengatakan, dirinya tidak mau larut dalam euforia, karena masih banyak pekerjaan sebagai pimpinan daerah yang harus diselesaikan.
Agar serapan anggaran tahun 2016 maksimal, ia memerintahkan, seluruh SKPD mulai mempersiapkan kegiatan bulan ini, sehingga pada Januari sudah mengajukan anggaran.
"Salah satu indikator SKPD sudah mempersiapan kegiatan atau tidak, nanti pada bulan Januari akan diketahui. Kalau tidak mengajukan anggaran, berarti SKPD tersebut belum siap dengan kegiatannya," ujarnya.
Selain serapan anggaran, ia minta, pengelolaan anggaran tidak menjadi temuan BPK, memiliki inovasi dalam kegiatan dan pimpinan SKPD mampu mengakses dana ke pemerintah pusat.
Menurutnya, empat kriteria itu menjadi acuan pihaknya untuk mempertahankan atau mencopot jabatan seseorang di pemerintahannya.
Untuk mempercepat pembangunan, ia mengatakan, bisa dilakukan pemangkasan waktu pengerjaan tanpa mengabaikan kualitas untuk pengerjaan trotoar, hotmix jalan dan readymix.
"Tiga proyek tersebut selama ini dikerjakan selama 90 hari, padahal bisa dipangkas hanya 1,5 bulan tanpa mengabaikan kualitas," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Serapan anggaran tahun ini harus maksimal, sedangkan di tahun 2016 saya minta pada triwulan pertama sudah ada pekerjaan fisik yang selesai," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat memimpin Rapat Paripurna Perangkat Daerah yang diikuti seluruh kepala SKPD, di Negara, Kamis.
Meskipun untuk sementara unggul dalam Pilkada Jembrana, Kembang yang berpasangan sebagai wakil bupati dengan I Putu Artha mengatakan, dirinya tidak mau larut dalam euforia, karena masih banyak pekerjaan sebagai pimpinan daerah yang harus diselesaikan.
Agar serapan anggaran tahun 2016 maksimal, ia memerintahkan, seluruh SKPD mulai mempersiapkan kegiatan bulan ini, sehingga pada Januari sudah mengajukan anggaran.
"Salah satu indikator SKPD sudah mempersiapan kegiatan atau tidak, nanti pada bulan Januari akan diketahui. Kalau tidak mengajukan anggaran, berarti SKPD tersebut belum siap dengan kegiatannya," ujarnya.
Selain serapan anggaran, ia minta, pengelolaan anggaran tidak menjadi temuan BPK, memiliki inovasi dalam kegiatan dan pimpinan SKPD mampu mengakses dana ke pemerintah pusat.
Menurutnya, empat kriteria itu menjadi acuan pihaknya untuk mempertahankan atau mencopot jabatan seseorang di pemerintahannya.
Untuk mempercepat pembangunan, ia mengatakan, bisa dilakukan pemangkasan waktu pengerjaan tanpa mengabaikan kualitas untuk pengerjaan trotoar, hotmix jalan dan readymix.
"Tiga proyek tersebut selama ini dikerjakan selama 90 hari, padahal bisa dipangkas hanya 1,5 bulan tanpa mengabaikan kualitas," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015