Jakarta (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan Konferensi Internasional Keluarga Berencana atau "International Conference on Family Planning" akan dilaksanakan pada bulan Januari 2016.

"Akan dilaksanakan pada 25 Januari hingga 28 Januari 2016," kata kata Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, sebelumnya "International Conference on Family Planning" (ICFP) seharusnya diselenggarakan di Bali pada 9-12 November 2015.

Namun demikian, penyelenggaraan ditunda hingga Januari 2016.

Dia menjelaskan, alasan penundaan disebabkan oleh peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

"Ditunda karena peningkatan aktivitas anak Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat," katanya.

Pasalnya, tambah Kepala BKKBN Chandra Surapaty, dampak letusan Gunung Barujari sempat mengganggu operasi Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.

"Penundaan juga dilakukan untuk melindungi para delegasi internasional dari berbagai dampak yang kemungkinan timbul akibat peningkatan aktivitas vulkanik tersebut," katanya.

Sementara itu, konferensi internasional tersebut akan membahas agenda pembangunan global pasca-2015, yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Rekomendasi konferensi nantinya akan menjadi salah satu masukan untuk pelaksanaan kesepakatan global tentang pembangunan berkelanjutan yang diprakarsai oleh PBB.

Selain itu, konferensi diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta berbagai negara untuk bertukar informasi, pengetahuan, pembelajaran dan pengalaman mengenai KB, termasuk perkembangan terbaru teknologi kontrasepsi.

"Konferensi tersebut melibatkan pemerintah dari berbagai negara, lembaga internasional di bidang kependudukan dan keluarga berencana serta kesehatan reproduksi, organisasi kemasyarakatan juga sejumlah ahli dan praktisi," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015