Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, meluncurkan dua truk multiguna untuk mengatasi kekeringan akibat musim kemarau melanda sebagian besar wilayah kabupaten terluas di Pulau Dewata itu.
"Dua truk tangki air ini nantinya juga dapat digunakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk penyiraman taman dalam rangka tamanisasi di wilayah perkotaan," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Kamis.
Ia menjelaskan truk tersebut juga dapat difungsikan sebagai armada pendukung pemadam kebakaran karena dilengkapi tangki berkapasitas 5.000 liter ini dengan mesin besar ukuran 13 PK dan mesin kecil dengan ukuran 5,5 PK.
"Dengan adanya dua mesin ini diharapkan berfungsi fleksibel sebagai alat penyiraman dan penyuplai air untuk pemadam kebakaran," kata dia.
Agus menambahkan, mobil multiguna ini juga akan digunakan untuk kejadian-kejadian yang bersifat insidentil seperti kebakaran. "Kami tidak tahu kapan akan terjadi kejadian-kejadian, seperti kebakaran. Jadi disiapkan dua mobil ini untuk armada bantuan penyuplai air ke mobil pemadam kebakaran yang sudah ada," ungkapnya.
Dikatakan, upaya ini sebagai bentuk inovasi efisiensi untuk mensiasati mahalnya harga mobil pemadam kebakaran. "Daripada membeli mobil pemadam kebakaran seharga Rp1,7 Miliar, bisa menghemat dengan membeli truk multifungsi," tambahnya.
Politisi PDIP itu memaparkan, dalam mencegah kekeringan pada musim kemarau panjang, truk multiguna ini juga akan dijadikan penyuplai air ke daerah-daerah yang rawan kekeringan dan krisis air bersih
"Kami juga akan pakai sebagai penyuplai air ke daerah yang dilanda kekeringan pada saat kemarau panjang," kata Agus Suradnyana yang sempat menjajal langsung truk tangki yang harganya ditaksir sebesar Rp328 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DKP) Kabupaten Buleleng, Nyoman Genep mengatakan pada tahun depan akan dianggarkan lagi untuk dua truk multiguna.
"Nanti pada anggaran perubahan 2016 akan dianggarkan dua mobil lagi untuk daerah Seririt yang juga rawan akan adanya kebakaran," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dua truk tangki air ini nantinya juga dapat digunakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk penyiraman taman dalam rangka tamanisasi di wilayah perkotaan," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Kamis.
Ia menjelaskan truk tersebut juga dapat difungsikan sebagai armada pendukung pemadam kebakaran karena dilengkapi tangki berkapasitas 5.000 liter ini dengan mesin besar ukuran 13 PK dan mesin kecil dengan ukuran 5,5 PK.
"Dengan adanya dua mesin ini diharapkan berfungsi fleksibel sebagai alat penyiraman dan penyuplai air untuk pemadam kebakaran," kata dia.
Agus menambahkan, mobil multiguna ini juga akan digunakan untuk kejadian-kejadian yang bersifat insidentil seperti kebakaran. "Kami tidak tahu kapan akan terjadi kejadian-kejadian, seperti kebakaran. Jadi disiapkan dua mobil ini untuk armada bantuan penyuplai air ke mobil pemadam kebakaran yang sudah ada," ungkapnya.
Dikatakan, upaya ini sebagai bentuk inovasi efisiensi untuk mensiasati mahalnya harga mobil pemadam kebakaran. "Daripada membeli mobil pemadam kebakaran seharga Rp1,7 Miliar, bisa menghemat dengan membeli truk multifungsi," tambahnya.
Politisi PDIP itu memaparkan, dalam mencegah kekeringan pada musim kemarau panjang, truk multiguna ini juga akan dijadikan penyuplai air ke daerah-daerah yang rawan kekeringan dan krisis air bersih
"Kami juga akan pakai sebagai penyuplai air ke daerah yang dilanda kekeringan pada saat kemarau panjang," kata Agus Suradnyana yang sempat menjajal langsung truk tangki yang harganya ditaksir sebesar Rp328 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DKP) Kabupaten Buleleng, Nyoman Genep mengatakan pada tahun depan akan dianggarkan lagi untuk dua truk multiguna.
"Nanti pada anggaran perubahan 2016 akan dianggarkan dua mobil lagi untuk daerah Seririt yang juga rawan akan adanya kebakaran," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015