Denpasar (Antara Bali) - Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ujang Solihin Sidik mengatakan pengunaan kantong plastik oleh masyarakat sangat tinggi sehingga berpengaruh terhadap lingkungan hidup.

"Hal ini dapat dilihat dari produksi sampah sedikitnya 15 persen merupakan sampah plastik. Dari jumlah tersebut separuh lebih merupakan sampah plastik dari kantong plastik," katanya saat melakukan sosialisasi terkait pengurangan penggunaan plastik di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan bila permasalahan sampah tidak ditangani secara serius akan membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya.

Solihin Sidik menambahkan sosialisasi itu dilakukan merupakan salah satu upaya dalam perumusan kebijakan yang sedang dipersiapkan oleh Kementerian LH dan Kehutanan dalam pengurangan sampah plastik.

"Kami sengaja menyasar para pengelola supermarket termasuk masyarakat di Kota Denpasar agar ke depannya menggurangi penggunaan kantong plastik," ujarnya.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari tentu akan mempengaruhi produksi plastik itu sendiri.

Solihin Sidik mengatakan saat ini pihaknya belum menyasar produsen plastik itu sendiri. Dengan menyasar pengguna plastik diharapkan dapat mengurangi produksi plastik dari perusahaan.

Sementara Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara mengatakan sosialisasi penggunaan sampah plastik di Kota Denpasar merupakan salah satu implikasi dalam mewujudkan Denpasar bersih.

Terlebih lagi Kota Denpasar tahun ini meraih tropi Adipura, tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan Kota Denpasar lebih bersih.

Dikatakan dalam melaksanakan pembangunan, baik di bidang kebersihan pemerintah tidak bisa melakukan sendiri tanpa ada dukungan dari masyarakat dan swasta. Untuk itu ketiga pilar ini memiliki peranan penting dalam menyukseskan setiap pelaksanaan program pembangunan seperti pengurangan sampah plastik.

"Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan berbagai inovasi dalam mengurangi produksi sampah termasuk juga sampah plastik. Salah satunya dengan menyediakan anjungan sampah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Denpasar," ujarnya.

Menurut dia, saat ini sampah bukan lagi menjadi musibah bila diperlakukan secara baik. Bahkan sebaliknya menjadi suatu berkah yang dapat membantu ekonomi keluarga.

Untuk ke depannya, kata Rai Iswara, perlu adanya aturan seperti peraturan wali kota untuk mengatur penggunaan plastik. Dengan demikian sampah plastik yang dihasilkan menjadi lebih berkurang.

"Perlu ada aturan dari wali kota terkait penggunaan sampah plastik. Dengan aturan itu diharapkan sampah plastik berkurang," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015