Negara (Antara Bali) - Satuan Brimob di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, diperintahkan untuk waspada terhadap gerakan terorisme, dengan memperketat penjagaan di pelabuhan sebagai pintu gerbang Bali.
"Personil Brimob disiagakan di Pos II dan III Pelabuhan Gilimanuk, untuk membantu pemeriksaan terhadap orang, kendaraan dan barang yang masuk ke Bali," kata Wakil Kepala Polres Jembrana Komisaris Anak Agung Gede Rai Laba, usai apel gelar pasukan, Kamis.
Meskipun belum ada informasi Bali akan menjadi target aksi terorisme, ia mengatakan, pihaknya tetap waspada, dengan memperketat penjagaan di pintu masuk dan keluar Bali, serta operasi di jalan raya.
Menurutnya, sesuai perintah dari Mabes Polri, setelah aksi terorisme di Paris, Perancis, penjagaan di masing-masing daerah ditingkatkan, yang untuk Pelabuhan Gilimanuk ditambah dengan bantuan empat personil Brimob di dua pos penjagaan.
"Bantuan pengamanan Brimob di Pelabuhan Gilimanuk sebenarnya sudah rutin dilakukan, tapi dengan kejadian di Paris itu, kesiagaan lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.
Bahkan untuk menekankan tugas-tugasnya, anggota Brimob yang ikut gelar pasukan, diberikan instruksi khusus usai upacara, yang menurut Rai Lab berkaitan dengan kesiagaan pasukan dan peralatannya.
"Untuk mengantisipasi terorisme maupun tindak kriminal lainnya, aparat disini bekerjasama termasuk dengan TNI," katanya.
Selain antisipasi teroris, gelar pasukan ini juga dilakukan untuk mengamankan Pilkada Jembrana, dimana Polres akan mengerahkan 325 anggota pada masa kampanye dan 625 anggota saat pemungutan suara.
Untuk pengamanan Pilkada, Rai Laba mengatakan, personil Brimob tetap dilibatkan, dengan bersama-sama melakukan patroli baik siang maupun malam hari.
Tugas pengamanan terhadap dua hal itu, menurutnya, tidak hanya berlaku bagi anggota Polri yang mendapatkan surat perintah, tapi juga baik anggota lainnya harus tetap waspada dan siap setiap saat melakukan pengamanan membantu rekan-rekannya.
"Kami tekankan anggota agar solid dalam menjalankan tugas. Dengan kesatuan yang kuat, tugas akan bisa dijalankan dengan baik," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Personil Brimob disiagakan di Pos II dan III Pelabuhan Gilimanuk, untuk membantu pemeriksaan terhadap orang, kendaraan dan barang yang masuk ke Bali," kata Wakil Kepala Polres Jembrana Komisaris Anak Agung Gede Rai Laba, usai apel gelar pasukan, Kamis.
Meskipun belum ada informasi Bali akan menjadi target aksi terorisme, ia mengatakan, pihaknya tetap waspada, dengan memperketat penjagaan di pintu masuk dan keluar Bali, serta operasi di jalan raya.
Menurutnya, sesuai perintah dari Mabes Polri, setelah aksi terorisme di Paris, Perancis, penjagaan di masing-masing daerah ditingkatkan, yang untuk Pelabuhan Gilimanuk ditambah dengan bantuan empat personil Brimob di dua pos penjagaan.
"Bantuan pengamanan Brimob di Pelabuhan Gilimanuk sebenarnya sudah rutin dilakukan, tapi dengan kejadian di Paris itu, kesiagaan lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.
Bahkan untuk menekankan tugas-tugasnya, anggota Brimob yang ikut gelar pasukan, diberikan instruksi khusus usai upacara, yang menurut Rai Lab berkaitan dengan kesiagaan pasukan dan peralatannya.
"Untuk mengantisipasi terorisme maupun tindak kriminal lainnya, aparat disini bekerjasama termasuk dengan TNI," katanya.
Selain antisipasi teroris, gelar pasukan ini juga dilakukan untuk mengamankan Pilkada Jembrana, dimana Polres akan mengerahkan 325 anggota pada masa kampanye dan 625 anggota saat pemungutan suara.
Untuk pengamanan Pilkada, Rai Laba mengatakan, personil Brimob tetap dilibatkan, dengan bersama-sama melakukan patroli baik siang maupun malam hari.
Tugas pengamanan terhadap dua hal itu, menurutnya, tidak hanya berlaku bagi anggota Polri yang mendapatkan surat perintah, tapi juga baik anggota lainnya harus tetap waspada dan siap setiap saat melakukan pengamanan membantu rekan-rekannya.
"Kami tekankan anggota agar solid dalam menjalankan tugas. Dengan kesatuan yang kuat, tugas akan bisa dijalankan dengan baik," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015