Denpasar (Antara Bali) - Dua karateka andalan Bali dipanggil mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas) di Jakarta, untuk memperkuat tim karate Indonesia, di ajang SEA Games, Malaysia 2017 dan Asian Games di Indonesia 2018.
"Dua karateka yang dipanggil pelatnas itu yakni Cok Istri Sanistya Rani kelas -55 kg (putri) dan Budi Kertiyasa kelas +84 kg (putra)," kata pelatih Forki Bali, Nyoman Sumayasa, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, dipanggilnya dua atlet itu untuk mengikuti Pelatnas mengingat prestasinya di ajang nasional dan internasioal sangat baik.
Pihaknya menyambut baik upaya itu karena memberikan dampak positif kedua karateka sebelum berlaga di ajang PON XIX di Bandung, Jawa Barat 2016. "Saya meyakini keduanya akan memperoleh ilmu dan jam terbang berlatih," ujarnya.
Sumayasa menuturkan, selama mengikuti Pelatnas, kedua karateka Bali itu akan dikirim untuk mengikuti kejuaraan internasional, sebagai bagian dari program pelatnas dan melakukan uji coba ke Eropa.
"Hal ini membawa angin segar untuk atlet itu karena dapat melakukan pertandingan dengan karateka-karateka dari luar negeri," ujarnya.
Dengan program itu, kata dia, akan memantapkan teknik kedua karatenya dalam menghadapi atlet dari luar negeri dengan berbagai karakter bertanding.
"Untuk di Bali sendiri sangat minim uji coba atau kejuaraan, sehingga upaya ini sangat baik," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dua karateka yang dipanggil pelatnas itu yakni Cok Istri Sanistya Rani kelas -55 kg (putri) dan Budi Kertiyasa kelas +84 kg (putra)," kata pelatih Forki Bali, Nyoman Sumayasa, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, dipanggilnya dua atlet itu untuk mengikuti Pelatnas mengingat prestasinya di ajang nasional dan internasioal sangat baik.
Pihaknya menyambut baik upaya itu karena memberikan dampak positif kedua karateka sebelum berlaga di ajang PON XIX di Bandung, Jawa Barat 2016. "Saya meyakini keduanya akan memperoleh ilmu dan jam terbang berlatih," ujarnya.
Sumayasa menuturkan, selama mengikuti Pelatnas, kedua karateka Bali itu akan dikirim untuk mengikuti kejuaraan internasional, sebagai bagian dari program pelatnas dan melakukan uji coba ke Eropa.
"Hal ini membawa angin segar untuk atlet itu karena dapat melakukan pertandingan dengan karateka-karateka dari luar negeri," ujarnya.
Dengan program itu, kata dia, akan memantapkan teknik kedua karatenya dalam menghadapi atlet dari luar negeri dengan berbagai karakter bertanding.
"Untuk di Bali sendiri sangat minim uji coba atau kejuaraan, sehingga upaya ini sangat baik," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015