Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menargetkan untuk membentuk 100 desa wisata hingga tahun 2018 sebagai salah satu inovasi daya tarik wisatawan mancanegara.

"Kami targetkan hingga 2018 ada 100 desa wisata tetapi kami tidak akan berhenti di angka 100, bisa lebih dari itu," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Agung Yuniartha ditemui usai menghadiri seminar kajian promosi wisata di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.

Hingga saat ini, lanjut Agung, ada sekitar 36 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata dengan ciri khas masing-masing.

"Ini inovasi yang perlu terus dilakukan karena di negara mereka tidak ada yang seperti itu. Ini diharapkan menambah wisatawan ke Bali," imbuh Agung.

Tahun 2015, kata dia, sudah dibangun 11 desa wisata dan pihaknya menargetkan ada penambahan 15-20 desa wisata baru tahun mendatang.

Pihaknya menganggarkan sekitar Rp20 juta setiap desa yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi atau pembinaan masyarakat setempat untuk desa wisata.

Nantinya, desa wisata tersebut tak hanya memiliki daya tarik wisata tetapi juga memiliki fasilitas penunjang di antaranya keberadaan toilet.

"Sebuah destinasi wisata tidak boleh jorok dan kotor terutama toilet yang harus terjaga," imbuhnya.

Adanya desa wisata itu diharapkan mampu memberikan daya tarik wisata di suatu daerah termasuk memberdayakan masyarakat setempat dari kemiskinan.

Desa wisata tersebut juga diharapkan menjadi daya tarik andalan guna mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang hingga tahun 2019. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015