Kuta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, mengusulkan pesawat yang parkir di bandara setempat dibebaskan dari biaya parkir sebagai dampak erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kami akan usulkan kepada direksi di Pusat untuk pembebasan biaya parkir pesawat," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo yang ditemui di Terminal Keberangkatan Internasional bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.

Menurut dia, sama halnya dengan penutupan akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur beberapa bulan lalu yang berdampak ke Bali, pihaknya juga menggratiskan biaya parkir pesawat.

Saat ini, terdapat 36 pesawat dari sejumlah armada baik maskapai dalam maupun luar negeri yang terpaksa parkir di apron salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu.

Maskapai penerbangan itu di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Citilink, Hongkong Airlines, AirAsia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, Qatar Airlines, Eva Air, Virgin Australia, Jetstar, Cathay Pasific dan sejumlah maskapai penerbangan lainnya.

Operator bandara setempat menutup operasional bandara sejak Selasa pukul 19.30 Wita hingga 23.30 Wita. Penutupan kemudian diperpanjang hingga Kamis (5/11) sekitar pukul 08.45 Wita.

Angkasa Pura I kemudian mengeluarkan "Notice to Airman" atau surat pemberitahuan kepada seluruh personel penerbangan di dunia terkait penutupan itu dengan nomor Notam A2470/15.

Akibatnya, 692 jadwal penerbangan baik domestik maupun mancanegara terpaksa dibatalkan dengan ribuan orang calon penumpang telantar di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015