Tabanan (Antara Bali) - Sebanyak 150 peserta utusan dari 50 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengikuti pelatihan dan pendampingan pengelolaan selama dua hari yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Tabanan, Bali.
Pelatihan tersebut dibuka Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada yang diwakili Asisten I Sekda Tabanan I Wayan Yatnanadi di Aula Kantor Camat Kediri, Selasa.
Penjabat Bupati Wayan Sugiada dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten I Sekda I Wayan Yatnanadi memberikan apresiasi serta menyambut baik pelatihan dan pendampingan pengelolaan Bumdes.
Kegiatan untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat menjadi salah satu program unggulan Pemkab Tabanan yakni Gerbang Emas Serasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat, terutama masyarakat miskin di pedesaan.
Upaya itu sekaligus mendorong kemandirian dalam pengelolaan pembangunan perekonomian desa.
Bumdes yang dirintis di Tabanan adalah Bumdes yang bergerak dalam sektor riil sesuai dengan potensi wilayah kecamatan masing-masing seperti pengolahan sampah, hasil ternak dan perikanan, hasil tanam pangan, holtikultural serta hasil perkebunan.
"Dengan syarat melibatkan kelompok minimal 50 persen dari penduduk desa, Bumdes wajib membeli produk olahan yang diproduksi masyarakat dan Bumdes dapat meningkatkan pendapatan asli Desa dan PAD Kabupaten," kata Penjabat Bupati Wayan Sugiada.
Ia mengharapkan melalui Gerbang Emas Serasi dan program-program Pemerintah mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam pemberdayaan kelompok usaha di masyarakat sehingga dapat mengolah hasil pertanian menjadi produk yang dapat dibeli oleh Bumdes.
Ketua panitia kegiatan tersebut I Gusti Ngurah Supanji melaporkan terbentuknya BUMDes mampu memberikan nilai tambah melalui pemberdayaan kelompok-kelompok di desa dengan mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Semua itu diharapkan dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan, dan mendapat respon yang positif dari desa-desa yang ada di Kabupaten Tabanan.
"Bumdes yang terbentuk di Tabanan adalah spesifik karena bergerak di sektor riil sesuai dengan potensi yang di miliki, sehingga dapat memajukan usaha dan potensi masyarakat pedesaan sesuai visi menuju Tabanan Serasi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Pelatihan tersebut dibuka Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada yang diwakili Asisten I Sekda Tabanan I Wayan Yatnanadi di Aula Kantor Camat Kediri, Selasa.
Penjabat Bupati Wayan Sugiada dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten I Sekda I Wayan Yatnanadi memberikan apresiasi serta menyambut baik pelatihan dan pendampingan pengelolaan Bumdes.
Kegiatan untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat menjadi salah satu program unggulan Pemkab Tabanan yakni Gerbang Emas Serasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat, terutama masyarakat miskin di pedesaan.
Upaya itu sekaligus mendorong kemandirian dalam pengelolaan pembangunan perekonomian desa.
Bumdes yang dirintis di Tabanan adalah Bumdes yang bergerak dalam sektor riil sesuai dengan potensi wilayah kecamatan masing-masing seperti pengolahan sampah, hasil ternak dan perikanan, hasil tanam pangan, holtikultural serta hasil perkebunan.
"Dengan syarat melibatkan kelompok minimal 50 persen dari penduduk desa, Bumdes wajib membeli produk olahan yang diproduksi masyarakat dan Bumdes dapat meningkatkan pendapatan asli Desa dan PAD Kabupaten," kata Penjabat Bupati Wayan Sugiada.
Ia mengharapkan melalui Gerbang Emas Serasi dan program-program Pemerintah mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam pemberdayaan kelompok usaha di masyarakat sehingga dapat mengolah hasil pertanian menjadi produk yang dapat dibeli oleh Bumdes.
Ketua panitia kegiatan tersebut I Gusti Ngurah Supanji melaporkan terbentuknya BUMDes mampu memberikan nilai tambah melalui pemberdayaan kelompok-kelompok di desa dengan mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Semua itu diharapkan dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan, dan mendapat respon yang positif dari desa-desa yang ada di Kabupaten Tabanan.
"Bumdes yang terbentuk di Tabanan adalah spesifik karena bergerak di sektor riil sesuai dengan potensi yang di miliki, sehingga dapat memajukan usaha dan potensi masyarakat pedesaan sesuai visi menuju Tabanan Serasi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015