Denpasar (Antara Bali) - Batu akik dan batu mulia dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan di Pasar Pondok Indah, Kelurahan Pemecutan Kaja, Denpasar diikuti 56 anjungan mampu menarik perhatian masyarakat di ibu kota Provinsi Bali.

Ketua Panitia sekaligus Kepala Pasar Pondok Indah Pemecutan Kaja, Anak Agung Mayun di Denpasar, Senin mengatakan berbagai jenis batu akik, batu mulia serta batu permata nusantara dipamerkan para pencinta dan penghobi serta pedagang batu akik seluruh Indonesia.

"Meningkatnya minat masyarakat menggunakan batu akik membuat para pencinta dan penghobi batu akik menjadi salah satu potensi ekonomi budaya yang kreatif, selain menikmati batu akik juga menjadi ajang tukar menukar maupun jual beli bagi pencinta dan penghobi batu akik tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan pameran tersebut diselenggarakan selama lima hari, sejak 23-27 Oktober 2015. Pameran bertujuan untuk mengembangkan bisnis batu akik, selain juga menjadi ajang untuk memperkenalkan pasar tradisional Pondok Indah Pemecutan Kaja.

Agung Mayun mengatakan berbagai filosofi batu akik, batu permata, serta batu mulia sangat diperhatikan para pencinta dan penghobi batu tersebut di seluruh Indonesia, hal itu menjadi inspirasi panitia pameran batu akik yang dilaksanakan di pasar tradisional Pondok Indah.

"Harapan kami masyarakat Denpasar dan sekitarnya yang memiliki hobi maupun pencinta batu akik agar menyempatkan diri berpartisipasi atau hanya sekadar menikmati pameran itu, dan kami selalu berharap pasar tradisional Pondok Indah ini menjadi salah satu pasar terbesar dan terlengkap serta menjadi salah satu sasaran pencinta maupun penghobi batu akik, batu mulia, dan batu permata," ucapnya.

Ia mengatakan pasar tradisional Pondok Indah, baru berjalan empat tahun. Karena itu dengan adanya pameran itu diharapkan selalu menjadi primadona para pencinta batu akik, batu mulia, maupun batu permata dan kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang ikut berpatisipasi dalam pelaksanaan pameran ini," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015