Denpasar, (Antara Bali) - Sebanyak 15 anggota "Friendship Force International" (FFI), sebuah organisasi nirlaba berkantor pusat di Atlanta, Amerika Serikat mengunjungi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali.

"Rombongan yang terdiri dari 10 warga negara asing dan lima lokal tiba di Bali (24/10) lalu dan kini melakukan beberapa aktivitas yang telah dijadwalkan," kata Humas Stikom Bali, Rahman Sabon Nama di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan, setelah upacara penyambutan di lobi kampus setempat, selanjutnya rombongan FFI diterima di ruang presenter guna mendengar presentasi lengkap tentang FFI. "Selanjutnya rombongan terutama warga negara asing berlatih tari Bali di ruang laboratorium seni dan budaya milik Stikom Bali," kata dia.

Ketua Stikom Bali, Dr Dadang Hermawan mengatakan sangat berterima kasih mendapat kunjungan dari FFI. Menurut Dadang FFI ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen yang ingin bepergian ke luar negeri. "Setidaknya FFI akan mempermudah proses pengurusan visa dan penghematan dana ke luar negeri," ujarnya.

Pimpinan rombongan yang juga Ketua FFI Indonesia, Arifin Muchtar mengatakan, tujuan kunjungan tersebut adalah untuk bersilaturahmi dengan manajemen dan karyawan Stikom Bali yang merupakan anggota terbesar FFI Cabang Denpasar yang telah dibentuk tahun 2014 di mana STIKOM Bali sebagai sekretariat FFI Cabang Denpasar.

Menurut Arifin, tujuan FFI adalah menjembatani perbedaan antar bangsa, dengan jalan menjalin persahabatan antar sesama tanpa melihat latar belakang warna kulit, agama atau suku bangsa . "Karena itu slogan FFI adalah mengubah cara pandang anda tentang dunia. "changing the way you see the world," terang Arifin sambil menyebut presiden FFI sekarang adalah seorang wanita yakni Joy Beneditto.

Disebutkan, di Indonesia, FFI berdiri 1993 dan sudah memiliki cabang di 10 kota, Bali adalah yang ke-11. "Total anggota di Indonesia sekitar 400 orang dan di seluruh dunia sekitar 30.000 orang tersebar di lebih dari 50 negara. Antara lain Amerika, jepang, Australia, New Zealand, Jerman, Inggris, Bratislava,Kanada, Meksiko.

Ia menjelaskan, para anggota FFI yang berpergian ke negara lain (outbound) akan tinggal di rumah anggota sehingga mereka langsung berinteraksi dangan anggota tersebut. "Jadi sifatnya home stay," lanjutnya.

Arifin lebih lanjut memaparkan, FFI didirikan 1979 di Atlanta, Amerika oleh Mr. Wyne Smith, seorang mantan pastor dan diresmikan di gedung putih oleh presiden AS Jimmy Carter saat itu.

"Anggota FFI terbuka, siapa saja boleh asal membayar uang pangkal hanya sebesar Rp 50.000 untuk sekali seumur hidup dan iuran Rp 120.000 per tahun. Kalau mau outbound ke Amerika, biaya akomodasi selama seminggu hanya USD 100 atau total biaya all in (tidak termasuk paspor dan visa) hanya USD 2850," katanya.

Sementara itu, FFI Cabang Denpasar terbentuk di Stikom Bali pada 22 November 2014 dan sebagai ketua adalah Dr. Dadang Hermawan, sedangkan Wakil ketua Yayasan Widya Dharma shanty Made Marlowe Bandem, B.Bus sebagai sekretaris jenderal, dan Ni Luh Kadek Putri Srinadi, SE, MM.Kom sebagai bendahara.(KUN/WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015