Gianyar (Antara Bali) - Ida Bagus Ketut Lasem, perajin asal Desa Kemenuh, Kabupaten Gianyar, Bali, dipercaya membuat tropi untuk juara sepak bola Piala Presiden.
"Kami akan bertemu langsung dengan kepala negara," kata Bagus saat bertemu dengan Bupati Gianyar Agung Bharata, Kamis.
Bagus menghadap Bupati Agung Bharata sambil membawa Piala Presiden yang telah rampung 95 persen didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Wijana.
"Tropi ini dua hari lagi saya bawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada panitia," ujarnya.
Ia menuturkan, selama sebulan proses pengerjaan, kendala utama yang dihadapi adalah membuat proporsional bentuk piala setinggi 60 sentimeter dengan berat 15 kilogram dan lebar 25 centimeter.
Pihaknya terlebih dulu membentuk bahan kayu jati gelondongan asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sesuai rancang bangun (disain) dalam bentuk gambar yang disiapkan oleh pihak panitia selaku pemesan.
Piala Presiden berhias ukiran khas Bali menggunakan bebaturan dan simbar. Bebeturan dilambangkan sebagai dasar untuk mengokohkan bangunan dan simbar di sini sebagai daun yang memberikan kehidupan.
Bupati Gianyar Agung Bharata memberikan apresiasi terhadap karya yang dibuat seniman Gianyar. Ia berharap hal itu semakin mengukuhkan Gianyar sebagai kabupaten seni dan budaya yang selalu melahirkan seniman-seniman unggul yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami akan bertemu langsung dengan kepala negara," kata Bagus saat bertemu dengan Bupati Gianyar Agung Bharata, Kamis.
Bagus menghadap Bupati Agung Bharata sambil membawa Piala Presiden yang telah rampung 95 persen didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Wijana.
"Tropi ini dua hari lagi saya bawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada panitia," ujarnya.
Ia menuturkan, selama sebulan proses pengerjaan, kendala utama yang dihadapi adalah membuat proporsional bentuk piala setinggi 60 sentimeter dengan berat 15 kilogram dan lebar 25 centimeter.
Pihaknya terlebih dulu membentuk bahan kayu jati gelondongan asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sesuai rancang bangun (disain) dalam bentuk gambar yang disiapkan oleh pihak panitia selaku pemesan.
Piala Presiden berhias ukiran khas Bali menggunakan bebaturan dan simbar. Bebeturan dilambangkan sebagai dasar untuk mengokohkan bangunan dan simbar di sini sebagai daun yang memberikan kehidupan.
Bupati Gianyar Agung Bharata memberikan apresiasi terhadap karya yang dibuat seniman Gianyar. Ia berharap hal itu semakin mengukuhkan Gianyar sebagai kabupaten seni dan budaya yang selalu melahirkan seniman-seniman unggul yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015