Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar membantu penyandang disabilitas dengan pelatihan keterampilan khususnya bagi tunanetra agar mampu hidup mandiri.

"Kami memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas sehingga mereka mampu hidup mandiri, walau mereka dalam keterbatasan," kata Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan dengan pembekalan keterampilan, para penyandang disabilitas akan mampu hidup mandiri.

Ngurah Ariana, penyandang disabilitas, mengatakan perhatian pemkot sudah sangat baik. Misalnya, tunanetra sudah dibuatkan trotoar yang dilengkapi dengan rambu-rambu khusus.

Lampu pengatur lalu lintas juga telah disediakan khusus untuk penyandang disabilitas, namun diserobot tukang parkir dan pedagang.

Meski demikian, Ngurah Ariana berharap pemerintah membantu menyosialisasikan akses yang telah disediakan, antara lain trotoar tidak digunakan untuk parkir atau tempat berjualan.

"Ini sangat mengganggu para pejalan kaki terutama bagi kami para tunanetra," ujarnya.

Ia mengatakan masih banyak yang kurang mengerti tentang manfaat trotoar yang telah diberi rambu untuk penyandang disabilitas sehingga memanfaatkan untuk parkir atau berjualan, seperti di Jalan Subita dan Kenyeri.

"Di jalan tersebut justru trotoar digunakan parkir kendaraan dan berjualan. Kami keberatan. Kami mohon petugas penertibkan warga yang menyerobot trotoar untuk kepentingan pribadi," ucapnya.

Di samping itu Ngurah Ariana juga berharap lampu pengatur jalan, khusus untuk penyandang disabilitas tersebut hidup 24 jam.

"Karena kami sering pulang malam dari tempat memijat. Saat akan menyeberang, `traffic light` untuk disabilitas sudah tidak berfungsi," katanya.

Bila lampu lalu lintas padam, para pengendara melaju kendaraan dengan kecepatan tinggi. "Ini sangat membahayakan pejalan kaki yang ingin menyebrang terutama penyandang disabilitas," ujarnya.

Hal senada disampaikan Gede Winaya, Ketua Pertuni Bali.

Ia mengatakan perhatian Pemerintah Kota Denpasar dari dulu sudah sangat baik untuk penyandang disabilitas. Bahkan, telah memberikan berbagai pelatihan dan peningkatan keterampilan penyandang disabilitas.

Namun,pihaknya berharap agar para penyandang disabilitas dibantu akses dalam memberikan pelayanan pijat di hotel atau di tempat-tempat umum lainnya.

"Tentunya ini akan sangat membantu sekali para penyandang disabilitas terutama penyandang tuna netra," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015