Negara (Antara Bali) - Anjing yang positif mengidap virus rabies, menggigit sebelas orang warga Kelurahan Dauhwaru, Kabupaten Jembrana hanya dalam waktu satu malam.

"Anjing itu seperti gila dan menyerang setiap warga yang dijumpainya. Rata-rata warga kena gigitan di tangan dan kaki," kata Komang Asa Adi Wiguna, salah seorang korban gigitan anjing tersebut, Selasa.

Ia mengatakan, selain dirinya, anak serta neneknya juga digigit anjing, sebelum binatang ini lari dan mengamuk di SMA Negeri 1 Negara, yang juga berlokasi di kelurahan tersebut.

Menurut Humas SMA Negeri 1 Negara I Wayan Suandi, anjing tersebut menyerang salah seorang murid serta tukang yang bekerja di sekolah saat berada di tempat parkir.

"Anjing itu muncul dari bawah tower, langsung menyerang salah seorang murid, namun hanya bisa menggigit celananya. Setelah itu, ia menggigit tukang yang sedang mengerjakan bangunan disini," katanya.

Mendapatkan laporan gigitan anjing ini, petugas dari Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana melakukan eutanasia (pemusnahan) terhadap anjing tersebut.

Selain terhadap anjing yang mengamuk, beberapa anjing liar yang diduga sempat kontak dengan anjing tersebut juga dieutanasia, serta diambil contoh otaknya untuk dianalisa virus rabies yang menjangkitinya.

"Jumlah gigitan satu ekor anjing ini memang tergolong banyak. Kami juga melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan warga, dan kami imbau agar masyarakat yang memiliki anjing peliharaan mengikat serta memberikan vaksin untuk mencegah virus rabies," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana I Wayan Widarsa.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015