Denpasar  (Antara Bali) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, Bali, menemukan sejumlah produk olahan makanan yang mengandung bahan berbahaya setelah melalui uji sampel di Pasar Sindu, Sanur.

"Setelah melalui pengujian laboratorium, kami menemukan tiga produk makanan yang positif mengandung bahan kimia berbahaya di antaranya mengandung rhodamin-B," kata Kepala BBPOM Denpasar, Endang Widowati, Selasa.

Tiga produk makanan yang positif mengandung rhodamin-B itu yakni jajan uli, jajan begina dan terasi dari 50 sampel produk olahan yang diambil untuk diuji.

BBPOM Denpasar melakukan uji laboratorium mini yang digelar di pintu gerbang Pasar Sindu, didahului inspeksi mendadak dengan mengambil 50 sampel produk olahan makanan yang dicurigai mengandung bahan kimia.

Petugas menyasar makanan yang dicurigai mengandung bahan kimia berbahaya di antaranya pewarna makanan seperti rhodamin-B dan "methanyl yellow" dan pengawet makanan di antaranya formalin (pengawet yang biasanya digunakan untuk mayat) dan boraks.

Makanan yang diuji tersebut di antaranya produk olahan dari daging ayam dan ikan, berbagai bentuk jajan tradisional, krupuk, kue basah dan bumbu-bumbuan seperti terasi.

Uji sampel bahan makanan tersebut merupakan bagian dari program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya yang digelar BBPOM sejak tahun 2013 di empat pasar yang menjadi program revitalisasi dari pemerintah yakni Pasar Sindu, Pasar Agung, Pasar Intaran dan Pasar Umum Gianyar setiap bulan.(APP)

Pewarta: Pewarta : Dewa Wiguna

Editor : Adi Purnama Putra


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015