Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kabupaten Buleleng, Bali menyebutkan dermaga di wilayah objek wisata Lovina merupakan aset Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

"Dermaga itu merupakan satu dari sembilan jenis bangunan di Pantai Lovina," kata Kepala Disbudpar Buleleng, Gede Suyasa di Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan, delapan bangunan lainnya merupakan aset Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali. "Sementara, dermaga Lovina setelah ditelusuri bukan aset Disparda Bali," kata dia.

Ia menjelaskan, dari sembilan bangunan yang ada, delapan bangunan aset provinsi dan telah dilimpahkan ke Pemkab Buleleng pada tahun lalu, seperti wantilan, pedestrian, tempat parkir dan taman," ujar dia.

Suyasa lebih lanjut memaparkan, dermaga yang dibangun pada 2012 lalu itu berasal dari program tugas pembangunan (TP) Kementerian Pariwisata ditujukan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Disbudpar.

Mantan Kepala Bappeda Buleleng itu menjelaskan, ketika pertama kali dibangun, menghabiskan biaya mencapai Rp1,13 miliar. "Dermaga tersebut memang menelan biaya cukup besar ketika itu," imbuhnya.

Dikatakan, sampai empat tahun, belum dilimpahkan dari Kemenparekraf RI kepada Disbudpar Bali, sehingga Disbudpar tidak memiliki naskah otentik atas aset itu.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya segera mengirim surat ke Kemenparekraf RI melimpahkan dermaga Lovina menjadi aset Disbudpar Buleleng.

"Selesai pembangunan itu mestinya ada pelimpahan hibah barang, ternyata tidak tercatat di Disbudpar karena naskah otentik aslinya tidak ada," jelasnya.

Sebelumnya, Suyasa menyebut dermaga Lovina merupakan aset Disparda Bali dan pihaknya tidak memiliki kuasa dan wewenang melakukan perbaikan dan renovasi.

"Soal dermaga Lovina sampai saat ini belum ada pelimpahan aset dari provinsi (Disparda Bali) kepada Disbudpar kabupaten (Buleleng). Sehingga kabupaten belum bisa memanfaatkan dermaga tersebut," ujar Suyasa. ((WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015