Jakarta (Antara Bali) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir ingin menjadikan wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu di Utara Jakarta sebagai pusat penelitian bidang kelautan.

"Di Kepulauan Seribu, yang memiliki perairan tenang dan luas, kami ingin menjadikannya sebagai pusat penelitian khususnya di bidang kelautan dan perikanan," kata Nasir selepas meninjau lokasi budi daya ikan nila laut di kawasan Kepulauan Seribu Jakarta, Rabu.

Di lokasi yang melakukan pembudidayaan ikan nila laut (Marine Tilapia) yang direkayasa dari ikan nila Salina dengan cara mengadaptasikan spesies tersebut dalam kondisi perairan laut itu nasir mengatakan mungkin bisa dilakukan penelitian lanjutan pada fasilitas yang ada di sana.

"Lokasi ini bisa dijadikan tempat smart research seperti peningkatan kapasitas panel surya dengan diubah menjadi model hybrid sehingga bisa meningkatkan kapasitas dua kali lipat dari 100 watt menjadi 200 watt atau lebih," ujarnya.

Hal tersebut, lanjut Nasir, digunakan untuk para nelayan sebagai target dari pengembangan yang ada di Kepulauan Seribu yang akan difokuskan menjadi tempat penelitian kelautan.

Lalu pengkonversian bahan bakar nelayan dari solar atau premium menjadi gas dengan menggunakan konvertor sehingga bisa mereduksi pengeluaran sampai 40 persen.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Budi Utomo menyambut baik keinginan Menristek tersebut. Menurutnya, ide menjadikan wilayah Kepulauan Seribu sebagai pusat penelitian kelautan akan mendukung fokus pembangunan kabupaten di utara Jakarta tersebut dalam wisata bahari. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015