Denpasar (Antara Bali) - Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNDB) Dewa Gede Ngurah Byomantara M.Ed mengatakan alumni dari sekolah tersebut sudah siap menghadapi persaingan global, salah satunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Lulusan dari STPNDB sudah mempersiapkan untuk bersaingan menghadapi MEA, bahkan kami melihat tidak saja untuk tingkat ASEAN tetapi juga di tingkat internasional (Eropa)," katanya di sela acara Wisuda XXI STPNDB di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Ia mengatakan melalui pendidikan pariwisata tersebut, para pengajar atau dosen telah mempersiapkan materi yang memiliki standar nasional dan internasional, sehingga alumninya bisa bersaing dimana saja mereka bekerja.
"Dasar pertama untuk mempersiapkan agar mampu bersaing di tingkat internasional adalah dari segi bahasa. Yakni Bahasa Inggris, karena dengan bahasa tersebut akan mampu melakukan komunikasi di mana saja mereka bekerja," katanya.
Byomantara menjelaskan pada acara wisuda kali ini sebanyak 662 orang dari 10 jurusan, indek prestasi komulatif (IPK) tertinggi dicapai adalah 3,64 dan IPK terendah 2,35.
"Jadi rata-rata IPK yang diraih wisudawan pada tahun 2015 adalah 3,30 meningkat tipis dari tahun lalu yakni 3,29.
Menyinggung lulusan yang sudah bekerja, kata Byomantara, sebagian besar lulusan STPNDB sudah bekerja di Hotel, restoran, kapal pesiar atau menjadi wirausaha.
"Prosentasenya hampir 90 persen lebih lulusan di sekolah ini lebih sudah bekerja. Karena lulusan di sekolah ini sudah siap bersaing secara global," ujarnya.
Bahkan, kata dia, sebelum tamat sudah ada perusahaan asing (kapal pesiar) yang mengajukan penawaran, ketika mahasiswa tersebut tamat untuk bekerka ditempatkan sesuai bidang profesi dari mahasiswa itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Lulusan dari STPNDB sudah mempersiapkan untuk bersaingan menghadapi MEA, bahkan kami melihat tidak saja untuk tingkat ASEAN tetapi juga di tingkat internasional (Eropa)," katanya di sela acara Wisuda XXI STPNDB di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Ia mengatakan melalui pendidikan pariwisata tersebut, para pengajar atau dosen telah mempersiapkan materi yang memiliki standar nasional dan internasional, sehingga alumninya bisa bersaing dimana saja mereka bekerja.
"Dasar pertama untuk mempersiapkan agar mampu bersaing di tingkat internasional adalah dari segi bahasa. Yakni Bahasa Inggris, karena dengan bahasa tersebut akan mampu melakukan komunikasi di mana saja mereka bekerja," katanya.
Byomantara menjelaskan pada acara wisuda kali ini sebanyak 662 orang dari 10 jurusan, indek prestasi komulatif (IPK) tertinggi dicapai adalah 3,64 dan IPK terendah 2,35.
"Jadi rata-rata IPK yang diraih wisudawan pada tahun 2015 adalah 3,30 meningkat tipis dari tahun lalu yakni 3,29.
Menyinggung lulusan yang sudah bekerja, kata Byomantara, sebagian besar lulusan STPNDB sudah bekerja di Hotel, restoran, kapal pesiar atau menjadi wirausaha.
"Prosentasenya hampir 90 persen lebih lulusan di sekolah ini lebih sudah bekerja. Karena lulusan di sekolah ini sudah siap bersaing secara global," ujarnya.
Bahkan, kata dia, sebelum tamat sudah ada perusahaan asing (kapal pesiar) yang mengajukan penawaran, ketika mahasiswa tersebut tamat untuk bekerka ditempatkan sesuai bidang profesi dari mahasiswa itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015