Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendukung penyelenggaraan Konferensi Internasional Bahasa Indonesia untuk Orang Asing yang dijadwalkan berlangsung di Kuta, 30 September 2015.

"Kegiatan ini akan membantu pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas bahasa Indonesia di Bali. Di samping itu, dapat memberikan wawasan dan inspirasi baru bagi masyarakat Bali untuk bisa bertukar ilmu pengetahuan dan lebih menghargai bahasa sendiri," kata Sudikerta saat menerima audiensi Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (APBIPA), di Denpasar, Jumat.

Sudikerta bahkan berharap ke depannya para pengusaha ataupun instansi lain di Bali, mencantumkan syarat tes bahasa Indonesia kepada para ekspatriat sehingga ada rasa nasionalisme masyarakat Bali untuk mempertahankan bahasa Indonesia.

"Kami harapkan tidak hanya APBIPA ini yang gencar menjaga dan melestarikan keberadaan bahasa Indonesia di tengah dunia internasional, namun dari sini muncul lebih banyak insan-insan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap bahasa Indonesia," ucapnya.

Demikian juga, ucap dia, akan muncul insan-insan yang memiliki rasa untuk tetap melestarikan dan mempertahankan bahasa Bali sebagai salah satu bahasa komunikasi yang ada di daerah Bali.

Ketua Panitia Konferensi yang juga selaku Ketua Umum APBIPA Nyoman Riasa, melaporkan bahwa konferensi ini akan diselenggarakan pada 30 September 2015 di Harris Hotel Sunset Road-Kuta, Kabupaten Badung.

Konferensi akan diselenggarakan selama tiga hari ini dengan menghadirkan 11 pembicara pleno tingkat internasional yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Jerman, Tiongkok dan lainnya, serta akan mendatangakan 185 peserta dari berbagai negara.

Riasa mengungkapkan dengan dihadirkan pembicara dan peserta lintasnegara, diharapkan dapat menyebarkan bahasa Indonesia kepada penutur bahasa yang ada di seluruh dunia.

"Sehingga orang-orang asing yang akan bekerja atau bersekolah di Indonesia wajib memiliki sertifikat bisa berbahasa Indonesia atau paling tidak memiliki sertifikat kursus bahasa Indonesia," ucapnya.

Pihaknya berharap kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh APBIPA setiap dua tahun sekali ini dapat memberikan motivasi kepada generasi muda, para pengusaha ataupun di lingkungan pemerintahan agar bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015