Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali rutin menyalurkan air bersih untuk masyarakat tertimpa kekeringan di daerah tersebut.
"Beberapa daerah di Bali Utara sangat memerlukan air bersih akibat beberapa sumber air mengering pengaruh badai El Nino," kata Kepala Bagian Operasi Polres Buleleng, Kompol Ketut Gelgel di Singaraja, Kamis.
Ia menuturkan, pihaknya menyalurkan air bersih menggunakan mobil pengendali massa (Armored Water Cannon) berkapasitas 6.000 liter. "Sementara, untuk pengisian air dilakukan di beberapa sumber air di wilayah terdekat, mulai dari PDAM dan sumber air alam," kata dia.
Ia menjelaskan, pihaknya memetakan beberapa daerah di Buleleng yang cukup serius terdampak kekeringan seperti di wilayah Kecamatan Gerokgak, Seririt dan Tejakula. "Beberapa desa di daerah itu akan mendapatkan kiriman air bersih, selang beberapa hari kedepan," imbuhnya.
Ia memaparkan, penyaluran air bersih murni gerakan sosial membantu sesama. "Meski sepintas hal ini bukan wewenang kami, tetapi kami bergerak atas nama kemanusian, tidak ada motif lain," kata dia.
Dikatakan, gerakan penyaluran air bersih sebagai upaya Kepolisian mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama kepada mereka yang mengalami kesulitan.
Bukan hanya itu saja, selama ini mobil AWC terkesan ekstrim dan ekslusif, sehingga memunculkan persepsi negatif di kalangan masyarakat.
"Karena itulah kami menggulirkan program ini, sehingga masyarakat paham AWC bukan hanya digunakan sebagai pengendali massa saja, tetapi dapat digunakan dalam hal lain yang juga bermanfaat," tuturnya.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada warga Buleleng yang membutuhkan air bersih untuk menghubungi Kepolisian Buleleng. "Kami imbau, jika butuh bantuan hubungi air tinggal hubungi kami. Bisa melalui telepon ataupun datang langsung ke Mapolres Buleleng di Jalan Pramuka Singaraja," ungkapnya.
Sementara itu, Polres Buleleng menyalurkan air bersih perdana pada pada (11/9) lalu terlokasi di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt. Selanjutnya, akan terus dilanjutkan menyasar daerah terdampak kekeringan di kecamatan lain di daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Beberapa daerah di Bali Utara sangat memerlukan air bersih akibat beberapa sumber air mengering pengaruh badai El Nino," kata Kepala Bagian Operasi Polres Buleleng, Kompol Ketut Gelgel di Singaraja, Kamis.
Ia menuturkan, pihaknya menyalurkan air bersih menggunakan mobil pengendali massa (Armored Water Cannon) berkapasitas 6.000 liter. "Sementara, untuk pengisian air dilakukan di beberapa sumber air di wilayah terdekat, mulai dari PDAM dan sumber air alam," kata dia.
Ia menjelaskan, pihaknya memetakan beberapa daerah di Buleleng yang cukup serius terdampak kekeringan seperti di wilayah Kecamatan Gerokgak, Seririt dan Tejakula. "Beberapa desa di daerah itu akan mendapatkan kiriman air bersih, selang beberapa hari kedepan," imbuhnya.
Ia memaparkan, penyaluran air bersih murni gerakan sosial membantu sesama. "Meski sepintas hal ini bukan wewenang kami, tetapi kami bergerak atas nama kemanusian, tidak ada motif lain," kata dia.
Dikatakan, gerakan penyaluran air bersih sebagai upaya Kepolisian mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama kepada mereka yang mengalami kesulitan.
Bukan hanya itu saja, selama ini mobil AWC terkesan ekstrim dan ekslusif, sehingga memunculkan persepsi negatif di kalangan masyarakat.
"Karena itulah kami menggulirkan program ini, sehingga masyarakat paham AWC bukan hanya digunakan sebagai pengendali massa saja, tetapi dapat digunakan dalam hal lain yang juga bermanfaat," tuturnya.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada warga Buleleng yang membutuhkan air bersih untuk menghubungi Kepolisian Buleleng. "Kami imbau, jika butuh bantuan hubungi air tinggal hubungi kami. Bisa melalui telepon ataupun datang langsung ke Mapolres Buleleng di Jalan Pramuka Singaraja," ungkapnya.
Sementara itu, Polres Buleleng menyalurkan air bersih perdana pada pada (11/9) lalu terlokasi di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt. Selanjutnya, akan terus dilanjutkan menyasar daerah terdampak kekeringan di kecamatan lain di daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015