Denpasar (Antara Bali) - Perdagangan ekspor aneka barang kerajinan berbahan baku logam dari Bali, seperti mainan anak-anak dan tempat lilin cukup menggembirakan karena perolehan devisanya mampu menembus angka 8,2 juta dolar AS Januari-Juni 2015.
"Perolehan devisa tersebut naik 23 persen jika dibandingkan periode Januari-Juni 2014 hanya mencapai 6,6 juta dolar," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Made Suastika, di Denpasar, Senin.
Perdagangan luar negeri itu mengalami peningkatan terus dalam suasana ekonomi kurang kondusif di mancanegara, terutama di negara pembeli seperti Amerika Serikat, Jepang dan Australia, sehingga kondisi itu menandakan, jenis kerajinan logam Bali semakin diminati.
Suastika menilai pengrajin Bali cukup kreatif dalam menciptakan mata dagangan bernilai seni dan sesuai permintaan pasar seperti patung budha terbuat dari bahan perunggu dengan berbagai jenis ukuran, bentuk dan posisi dengan harga yang terjangkau.
Patung perunggu berbentuk aneka jenis binatang yang oleh penggemarnya cocok untuk koleksi atau sebagai souvenir, dengan harga terjangkau oleh konsumen dalam dan luar negeri yang datang berlibur ke Bali, sangat membantu perolehan devisanya terus bertambah.
Tempat lilin dibuat dengan desain terkini dari bahan baku besi dan logam oleh pengrajin Bali masih laris ke pasaran ekspor, terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru nanti ke konsumen di Eropa, AS dan Asia Pasifik.
Mainan anak-anak yang dibuat dengan bentuk manusia badut dengan muka yang lucu-lucu dari logam dan seng misalnya, juga laku terjual ke daratan Asia, terutama ke Taiwan dan Tiongkok, walau pun jenis itu mendapat saingan dari negara tetangga seperti Malaysia.
Ia mengatakan, salah satu pusat industri kerajinan logam, di Kabupaten Jembrana dan Tabanan, 20 km barat Denpasar, memproduksi mata dagangan yang kini tengah digandrungi masyarakat berupa kerajinan untuk dekorasi ruangan.
Hasil kerajinan yang disenangi konsumen itu seperti kap lampu yang terbuat dari plat logam. Lantaran bentuk dan modelnya unik serta pewarnaannya yang menarik, kerajinan ini banyak diminati pasar Eropa.
Barang yang sebagian besar untuk mata dagangan ekspor tersebut dibuat dengan harga yang terjangkau oleh konsumen dalam dan luar negeri yakni mulai dari Rp150.000 - Rp 500.000, tergantung ukuran dan modelnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Perolehan devisa tersebut naik 23 persen jika dibandingkan periode Januari-Juni 2014 hanya mencapai 6,6 juta dolar," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Made Suastika, di Denpasar, Senin.
Perdagangan luar negeri itu mengalami peningkatan terus dalam suasana ekonomi kurang kondusif di mancanegara, terutama di negara pembeli seperti Amerika Serikat, Jepang dan Australia, sehingga kondisi itu menandakan, jenis kerajinan logam Bali semakin diminati.
Suastika menilai pengrajin Bali cukup kreatif dalam menciptakan mata dagangan bernilai seni dan sesuai permintaan pasar seperti patung budha terbuat dari bahan perunggu dengan berbagai jenis ukuran, bentuk dan posisi dengan harga yang terjangkau.
Patung perunggu berbentuk aneka jenis binatang yang oleh penggemarnya cocok untuk koleksi atau sebagai souvenir, dengan harga terjangkau oleh konsumen dalam dan luar negeri yang datang berlibur ke Bali, sangat membantu perolehan devisanya terus bertambah.
Tempat lilin dibuat dengan desain terkini dari bahan baku besi dan logam oleh pengrajin Bali masih laris ke pasaran ekspor, terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru nanti ke konsumen di Eropa, AS dan Asia Pasifik.
Mainan anak-anak yang dibuat dengan bentuk manusia badut dengan muka yang lucu-lucu dari logam dan seng misalnya, juga laku terjual ke daratan Asia, terutama ke Taiwan dan Tiongkok, walau pun jenis itu mendapat saingan dari negara tetangga seperti Malaysia.
Ia mengatakan, salah satu pusat industri kerajinan logam, di Kabupaten Jembrana dan Tabanan, 20 km barat Denpasar, memproduksi mata dagangan yang kini tengah digandrungi masyarakat berupa kerajinan untuk dekorasi ruangan.
Hasil kerajinan yang disenangi konsumen itu seperti kap lampu yang terbuat dari plat logam. Lantaran bentuk dan modelnya unik serta pewarnaannya yang menarik, kerajinan ini banyak diminati pasar Eropa.
Barang yang sebagian besar untuk mata dagangan ekspor tersebut dibuat dengan harga yang terjangkau oleh konsumen dalam dan luar negeri yakni mulai dari Rp150.000 - Rp 500.000, tergantung ukuran dan modelnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015