Las Vegas (Antara Bali) - Floyd Mayweather menang angka mutlak dari
Andre Berto Sabtu malam waktu AS atau Minggu pagi WIB untuk merebut
kemenangan ke-49 dan kemudian pensiun dari tinju.
Petinju usia 38 tahun berjuluk "TBE" (The Best Ever) yang konsisten menyatakan Berto adalah lawan terakhir yang dihadapinya di ring tinju itu terlalu berkelit dan bersiasat melawan penantangnya itu.
Berto, yang kini telah kalah empat kali dari tujuh pertarungan terakhirnya, sempat memojokkan Mayweather namun pukulannya tak cukup berkualitas.
Mayweather yang masuk arena dielu-elukan bagaikan pahlawan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, memojokan lawannya pada babak kedua dengan membuat wajah Berto bonyok.
Tetapi pada ronde ketiga sang juara bertahan malah sempat terpojok, dan pada ronde keempat situasi makin menekan Mayweather yang terpaksa harus berlindung dari rangkaian tinju dari Berto. Situasi ini berlanjut pada ronde kelima.
Namun pada ronde keenam pendulum pertandingan berbalik kepada Mayweather setelah mendaratkan tiga pukulan telak ke wajah Berto dengan cepat. Berto masih bertahan dan maju melawan sang juara.
Ketika pukulannya hanya menemui angin, Mayweather pun menghukum Berto pada ronde ketujuh sehingga si penantang juara menghadapi masalah besar.
Setelah itu Mayweather terus mengendalikan pertarungan sampai akhir ronde kedelapan di mana para penonton serempak meneriakkan "TBE! TBE!", demikian AFP. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Petinju usia 38 tahun berjuluk "TBE" (The Best Ever) yang konsisten menyatakan Berto adalah lawan terakhir yang dihadapinya di ring tinju itu terlalu berkelit dan bersiasat melawan penantangnya itu.
Berto, yang kini telah kalah empat kali dari tujuh pertarungan terakhirnya, sempat memojokkan Mayweather namun pukulannya tak cukup berkualitas.
Mayweather yang masuk arena dielu-elukan bagaikan pahlawan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, memojokan lawannya pada babak kedua dengan membuat wajah Berto bonyok.
Tetapi pada ronde ketiga sang juara bertahan malah sempat terpojok, dan pada ronde keempat situasi makin menekan Mayweather yang terpaksa harus berlindung dari rangkaian tinju dari Berto. Situasi ini berlanjut pada ronde kelima.
Namun pada ronde keenam pendulum pertandingan berbalik kepada Mayweather setelah mendaratkan tiga pukulan telak ke wajah Berto dengan cepat. Berto masih bertahan dan maju melawan sang juara.
Ketika pukulannya hanya menemui angin, Mayweather pun menghukum Berto pada ronde ketujuh sehingga si penantang juara menghadapi masalah besar.
Setelah itu Mayweather terus mengendalikan pertarungan sampai akhir ronde kedelapan di mana para penonton serempak meneriakkan "TBE! TBE!", demikian AFP. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015