Wangiwangi, Sultra (Antara Bali) - Sultan Buton Ke-40 La Ode Izat Manarfa memberikan gelar 'Laode' kepada Gubernur Jeju, Korea Selatan, Wong Hee-ryong.
Dengan pemberian gelar yang dilaksanakan pada acara pembukaan 'Meeting UCLG-ASAPC' di Wakatobi, Sabtu, maka nama Gubernur Jeju yang juga menjabat Presiden UCLG - ASPAC menjadi Laode Wong Hee-ryong.
Selain Gubernur Jeju, gelar kehormatan Kesultanan Buton itu juga diberikan kepada pejabat daerah lainnya, antara lain Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan Wali Kota Kazan, Rusia, Iva Kuznetsov.
Para penerima gelar kehormatan tersebut kemudian dikenakan pakaian kebesaran Kesultanan Buton secara lengkap oleh tiga orang tokoh adat Kesultanan Buton.
"Gelar kehormatan ini kami berikan karena beliau-beliau itu telah berkontribusi mempopulerkan Wakatobi ke berbagai negara di belahan dunia ini," kata Sultan Buton La Ode Izat Manarfa seusai menyerahkan gelar kehormatan Kesultanan Buton tersebut.
Ia berharap para penerima gelar kehormatan dari Kesultanan Buton tersebut terus memperkenalkan budaya Wakatobi yang notabene merupakan kebudayaan Buton ke berbagai negara di dunia.
"Dengan mengenal budaya Wakatobi, masyarakat dunia akan semakin tertarik untuk berkunjung ke Wakatobi," katanya.
Orang yang memakai gelar Laode di depan namanya dalam tatanan masyarakat Buton merupakan laki-laki yang berasal dari keturunan bangsawan Buton, sedangkan untuk perempuan bergelar Waode. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Dengan pemberian gelar yang dilaksanakan pada acara pembukaan 'Meeting UCLG-ASAPC' di Wakatobi, Sabtu, maka nama Gubernur Jeju yang juga menjabat Presiden UCLG - ASPAC menjadi Laode Wong Hee-ryong.
Selain Gubernur Jeju, gelar kehormatan Kesultanan Buton itu juga diberikan kepada pejabat daerah lainnya, antara lain Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan Wali Kota Kazan, Rusia, Iva Kuznetsov.
Para penerima gelar kehormatan tersebut kemudian dikenakan pakaian kebesaran Kesultanan Buton secara lengkap oleh tiga orang tokoh adat Kesultanan Buton.
"Gelar kehormatan ini kami berikan karena beliau-beliau itu telah berkontribusi mempopulerkan Wakatobi ke berbagai negara di belahan dunia ini," kata Sultan Buton La Ode Izat Manarfa seusai menyerahkan gelar kehormatan Kesultanan Buton tersebut.
Ia berharap para penerima gelar kehormatan dari Kesultanan Buton tersebut terus memperkenalkan budaya Wakatobi yang notabene merupakan kebudayaan Buton ke berbagai negara di dunia.
"Dengan mengenal budaya Wakatobi, masyarakat dunia akan semakin tertarik untuk berkunjung ke Wakatobi," katanya.
Orang yang memakai gelar Laode di depan namanya dalam tatanan masyarakat Buton merupakan laki-laki yang berasal dari keturunan bangsawan Buton, sedangkan untuk perempuan bergelar Waode. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015