Nusa Penida (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyarakat Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, agar jangan sampai mencuri air dari saluran induk untuk kepentingan pribadi, karena akan berpengaruh terhadap distribusi air.

Pastika dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Penida, Sabtu, mengatakan distribusi air sering kali terganggu karena ulah beberapa oknum masyarakat yang memanfaatkan air dari saluran induk secara pribadi.

"Air ini didatangkan dari uang negara, kalau mencuri air berarti mencuri uang negara jadi harus ditindak," ujarnya.

Menurut Pastika, pengelolaan sumber mata air yang ada saat ini di Nusa Penida belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh wilayah di pulau yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali itu.

Sumber mata air di seputaran Nusa Penida diantaranya di Desa Penida yang menghasilkan debit air 179 liter/detik, serta Guyangan dan Segening yang debitnya setengah dari Penida. Saat ini baru bisa dimanfaatkan sebanyak 40 liter/detik.

"Oleh karena itu, dibutuhkan upaya-upaya yang cepat dan nyata untuk memanfaatkan sumber mata air tersebut," ucapnya.

Kedepannya, ia berharap bisa dimanfaatkan debit air sebanyak 100 liter/detik untuk pemenuhan kebutuhan seluruh wilayah.

Sebagai langkah awal, Pastika mengimbau pemanfaatan reservoir-reservoir sebagai penampung lebih ditingkatkan, agar bisa menampung air sesuai kapasitasnya.

Ia menjelaskan diantaranya reservoir di Desa Batukandik dengan volume 200 meter kubik dan reservoir Desa Guyangan dengan volume 346 meter kubuk, yang mesin penyedot airnya berjumlah tiga unit namun baru dimanfaatkan satu unit saja.

"Saya minta agar seluruhnya digunakan sehingga debit air yang bisa diambil lebih banya," kataya.

Dia juga berjanji akan menambah penggadaan mesin dua unit tahun ini untuk memaksimalkan target yang ingin dicapai.

Reboisasi perbukitan di mata air Penida pun menurut Pastika harus segera dilakukan, untuk mempertahankan debit air yang keluar.

"Langkah-langkah yang cepat dan nyata ini tentu saja membutuhkan partisipasi masyarakat, jangan upaya-upaya itu gagal di tengah jalan karena ada yang mau menang sendiri seperti mengambil airnya di tengah jalan," ujar Pastika.

Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, yang turut mendampingi Gubernur Bali berharap agar distribusi air bisa segera dilakukan yang diawali dengan pemasangan pipa induk di sepanjang pemukiman penduduk.

Pihaknya telah mengadakan pemetaan untuk distribusi air di seluruh wilayah Nusa Penida. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan jumlah masyarakat yang terlayani. "Dari yang baru mencapai 24 persen bisa meningkat mencapai 50 persen tentunya dengan harga yang terjangkau," ujar Suwirta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015