Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang dengan para pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Sebanyak 20 pengurus Kadin Indonesia dan HIPMI makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Presiden sendiri sebelumnya dalam Sidang Kabinet Paripurna pada hari yang sama menekankan pentingnya untuk terus berkomunikasi dengan para pelaku dunia usaha.
"Oleh sebab itu saya minta pada minggu ini pertemuan kita dengan Kadin, dengan asosiasi-asosiasi dunia usaha agar segera dilakukan," kata Jokowi.
Hal itu dinilainya perlu untuk menghimpun masukan usulan kebijakan dari berbagai pihak terutama pelaku usaha dan masukan bagi penyederhaan peraturan.
Presiden menekankan pentingnya segera dilakukan deregulasi besar-besaran terhadap setidaknya 154 peraturan yang menghambat iklim usaha dan investasi di Tanah Air.
Meskipun ia menilai kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih baik ketimbang pada 1998 maupun 2008 namun Presiden merasa perlu ada langkah antisipatif untuk merespon perlambatan ekonomi global.
Pada hari sebelumnya yakni Selasa (1/9) Presiden Jokowi makan siang bersama para tukang ojek, sopir mikrolet, dan sopir taksi di Istana Negara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Sebanyak 20 pengurus Kadin Indonesia dan HIPMI makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Presiden sendiri sebelumnya dalam Sidang Kabinet Paripurna pada hari yang sama menekankan pentingnya untuk terus berkomunikasi dengan para pelaku dunia usaha.
"Oleh sebab itu saya minta pada minggu ini pertemuan kita dengan Kadin, dengan asosiasi-asosiasi dunia usaha agar segera dilakukan," kata Jokowi.
Hal itu dinilainya perlu untuk menghimpun masukan usulan kebijakan dari berbagai pihak terutama pelaku usaha dan masukan bagi penyederhaan peraturan.
Presiden menekankan pentingnya segera dilakukan deregulasi besar-besaran terhadap setidaknya 154 peraturan yang menghambat iklim usaha dan investasi di Tanah Air.
Meskipun ia menilai kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih baik ketimbang pada 1998 maupun 2008 namun Presiden merasa perlu ada langkah antisipatif untuk merespon perlambatan ekonomi global.
Pada hari sebelumnya yakni Selasa (1/9) Presiden Jokowi makan siang bersama para tukang ojek, sopir mikrolet, dan sopir taksi di Istana Negara. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015