Denpasar (Antara Bali) - Pemasaran melalui media digital sangat dibutuhkan kualitas dan kelengkapan konten yang akan disajikan dalam sebuah tayangan.
"Dalam penayangan visual digital yang perlu diperhatikan adalah kualitas gambar, karena yang menonton masyarakat dunia," kata Direktur Manager of Art Vision Bali (AVB) Paulus Herry Arianto pada seminar serangkaian Musda Ke-2 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, untuk memenangkan persaingan dalam promosi produk melalui media visual digital adalah kualitas gambar dan sentuhan seni.
"Tim kami sudah beberapa kali membuat tayangan promosi visual digital. Prospek promosi tersebut mulai saat ini hingga ke depannya terus mendapat peluang terbuka," ujarnya.
Paulus mengharapkan para jurnalis harus bisa kreatif dan inovatif, karena dengan langkah tersebut akan mampu menuangkan daya seni dan profesinya.
"Masing-masing jurnalis mempunyai daya seni dan menggali peluang yang bernilai ekonomis," katanya.
Paulus lebih lanjut mengatakan, pihaknya melakukan pengambilan gambar (shooting) dari kliennya tidak saja di Indonesia, tapi juga ke luar negeri.
"Untuk memenuhi gambar sesuai permintaan klien, kami juga beberapa kali shooting ke luar negeri," katanya.
Sementara itu, pada kegiatan Musda Ke-2 IJTI Bali terpilih Ketua IJTI Bali periode 2015-2019 adalah Agung Kayika (Kontributor Kompas TV), Sekretaris Alfani Sukri (kontributor TV One) dan Bendahara IJTI Bali Handy Kurniawan (Rajawali TV). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dalam penayangan visual digital yang perlu diperhatikan adalah kualitas gambar, karena yang menonton masyarakat dunia," kata Direktur Manager of Art Vision Bali (AVB) Paulus Herry Arianto pada seminar serangkaian Musda Ke-2 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, untuk memenangkan persaingan dalam promosi produk melalui media visual digital adalah kualitas gambar dan sentuhan seni.
"Tim kami sudah beberapa kali membuat tayangan promosi visual digital. Prospek promosi tersebut mulai saat ini hingga ke depannya terus mendapat peluang terbuka," ujarnya.
Paulus mengharapkan para jurnalis harus bisa kreatif dan inovatif, karena dengan langkah tersebut akan mampu menuangkan daya seni dan profesinya.
"Masing-masing jurnalis mempunyai daya seni dan menggali peluang yang bernilai ekonomis," katanya.
Paulus lebih lanjut mengatakan, pihaknya melakukan pengambilan gambar (shooting) dari kliennya tidak saja di Indonesia, tapi juga ke luar negeri.
"Untuk memenuhi gambar sesuai permintaan klien, kami juga beberapa kali shooting ke luar negeri," katanya.
Sementara itu, pada kegiatan Musda Ke-2 IJTI Bali terpilih Ketua IJTI Bali periode 2015-2019 adalah Agung Kayika (Kontributor Kompas TV), Sekretaris Alfani Sukri (kontributor TV One) dan Bendahara IJTI Bali Handy Kurniawan (Rajawali TV). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015