Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan setelah diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTD Gas) 200 MW di Pesanggaran, Denpasar, diharapkan mampu menghasilkan listrik yang optimal.

"Hampir semua aktivitas kehidupan saat ini membutuhkan listrik, dan ketersediaan listrik berkorelasi dengan tingkat pertumbuhan perekonomian daerah," kata Pastika saat meresmikan PLTD Gas 200 MW Pesanggaran itu, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, dengan pembangkit listrik bertenaga diesel gas ini dipastikan tidak mencemari udara, tidak menimbulkan kebisingan dan hasilnya juga lebih optimal.

"Dengan adanya penggunaan gas ini sudah tentu akan menghemat penggunaan BBM, dan hasil dari penghematan itu saya harap ada sedikit disumbangkan untuk Bali yang nantinya akan digunakan membangun Bali dan itu sangat bermanfaat khususnya bagi daerah terpencil terutama untuk pendidikan, kesehatan, lingkungan dan sebagainya," ucap Pastika.

Ke depan, ia mengharapkan pemakaian minyak bumi sebagai sumber energi di Bali dapat lebih ditekan, dengan mengganti pembangkit-pembangkit listrik yang berbahan bakar diesel atau minyak bumi dengan berbahan bakar gas, energi baru terbarukan, serta dengan upaya-upaya konservasi energi lainnya.

Hal tersebut, lanjut Pastika, tidak hanya demi kesejahteraan masyarakat Bali secara ekonomi, tetapi juga demi pelestarian lingkungan dan alam Bali. "Untuk mewujudkan ini kita tentu sangat membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat Bali dan juga stake holder terkait sehingga kita bisa menikmati manfaatnya," ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutan Direktur Bidang Keuangan PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Bali Sripeni Inten Cahyani menyatakan bahwa beroperasinya PLTDG 200 MW Pesanggaran merupakan wujud nyata dari komitmen PLN Group untuk menjaga pasokan listrik di Bali.

Pembangkit listrik berkapasitas 200 MW yang dikerjakan oleh Consortium Wartsila - PT PP (Persero) ini terdiri dari 4 blok yang masing -masing blok terdiri atas 3 unit mesin yang di desain menggunakan 3 jenis bahan bakar yaitu HSD (High Speed Diesel), MFO (Marine Fuel Oil) dan Gas.

PLTD Gas ini sudah memulai awal operasi pada 4 April 2015 untuk 1 blok, dan beroperasi secara penuh pada 5 Juni 2015.

Sedangkan untuk pasokan gas, PLTD Gas Pesanggaran telah siap menerima pasokan gas dari Sengkang/Bontang yang direncanakan akan masuk pada triwulan IV tahun 2015.

Dengan beroperasinya PLTD Gas ini, dapat menghemat pemakaian BBM sebesar 547 Kl/hari dari sebelumnya pemakaian BBM sebesar 2.190 Kl/hari menjadi 1.642 Kl/hari atau setara dengan penghematan sebesar Rp4 miliar/hari.

"Hal ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi dan penghematan BBM. Selain itu, manfaat lain dari adanya PLTD Gas ini yaitu mampu mengurangi adanya kebisingan, getaran dan emisi CO2 gas buang," kata Sripeni.

Sebelumnya emisi yang dihasilkan sebesar 978.448 ton emisi/tahun menjadi 694.170 ton emisi/tahun dan tanpa CO2. Keberhasilan ini juga sejalan dengan program "Bali Clean and Green Province" yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Peresmian ditandai dengan pembunyian sirine dan juga penandatanganan prasasti oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajaran direksi PT Indonesia Power, yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan blok-blok pembangkit dan juga ruang kontrol dari PLTD Gas. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015