Kuta (Antara) - Wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di Bali, khususnya di objek wisata Pantai Kuta, Kabupaten Badung senantiasa mengunjungi usaha jasa penukaran valuta asing yang berderet sepanjang jalan daerah itu.

"Mereka rampai menukarkan mata uang dolar dengan nilai rupiah untuk memenuhi keperluannya selama menikmati liburan di daerah ini," kata Rahman Empang, seorang pengelola penukaran valuta asing di Kuta, Kamis.

Ia mengatakan, ramainya wisatawan mancanegara menukarkan dolar tentu memberikan keuntungan terhadap usaha jasa penukaran uang tersebut.

Sejak melemahnya nilai rupiah terhadap dolar hingga mencapai Rp14.000/dolar, nilai transaksi mengalami peningkatan hingga mencapai 100 persen.

"Banyak wisatawan mancanegara yang menukar uang dolar ke rupiah berdampak pada tingginya nilai transaksi hingga mengalami peningkatan berlipat ganda," ujar Rahman Empang.

Menurut Rahman, karena tingginya nilai mata uang dolar, nilai transaksi ditempatnya bisa mencapai Rp4 miliar hingga Rp5 miliar perharinya.

"Kenaikan nilai transaksi itu bisa bertambah tergantung dari banyaknya konsumen yang datang. Dalam tiga hari yang lalu nilai transaksi saja dihitung berkisar Rp12 miliar," ujar pengelola usaha money changer di kawasan Kuta itu.

Rahman menjelaskan, tidak semua wisatawan asing datang ke tempatnya untuk menukarkan mata uang mereka, namun ada juga menahan untuk tidak menukarkan.

"Masih ada sejumlah wisman yang menahan uang mereka untuk tidak ditukarkan terlalu cepat. Mereka mencoba menahan dengan tujuan menunggu nilai mata uang lebih kuat,"ucapnya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi nilai uang dolar yang semakin tinggi, pihaknya telah melakukan antisipasi dalam bentuk penambahan dana. (APP)

Pewarta:

Editor : Adi Purnama Putra


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015