Denpasar (Antara Bali) - Harga buah impor di sejumlah pasar tradisional di Bali belum mengalami kenaikan meskipun terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mencapai Rp14.160 per satu dolarnya.

"Untuk harga buah impor saat ini cenderung stabil dan belum berpengaruh dengan pelemahan rupiah karena stok di agen distributor yang ada di Denpassar masih cukup," ujar Agustini, seorang pedagang buah impor di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Kamis.

Menurut dia, kenaikan buah impor cenderung terjadi saat menjelang Idul Fitri, dan hari raya umat Hindu (Galungan dan Kuningan) karena banyaknya permintaan konsumen untuk bual impor.

Namun, dampak dari pelemahan rupiah yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi omzet penjualan pedagang karena sepinya pembeli. "Akibat melemahnya rupiah terhadap dolar sangat saya rasakan karena pembeli cenderung sepi," ujarnya.

Ia mengatakan buah impor yang dijual ditempatnya itu kebanyakan didatangkan dari Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Amerika yang mengekspor buak ke Indonesia seperti buah apel, buah pir hijau, jeruk sankis, kiwi, pisang kapender, lemon, buah naga putih dan anggur merah.

Agustini menjelaskan untuk harga buah impor jenis apel fuji saat ini kisaran harga Rp35.000 per kilogram (/kg), apel merah Rp30.000/kg, pir hijau Rp20.000/kg, jeruk sankis Rp35.000/kg, kiwi Rp60.000/kg, pisang kapender Rp20.000 per sepuluh biji, lemon Rp55.000/kg, buah naga putih Rp25.000/kg, anggur merah Rp55.000/kg.

Untuk mengantisipasi kerugian pedagang akibat sepinya pembeli, pihaknya menjual buah impor tersebut dengan harga miring agar tidak cepat membusuk.

"Saat kondisi sepi saat ini omzet penjualan buah impor menurun, dengan rata-rata pendapatan Rp500 ribu per hari. Namun, saat hari raya tiba omzet penjualan bisa mencapai Rp2 juta per hari," ujarnya.

Hal berbeda dikatakan Ayu Moglong, pedagang buah impor di Pasar Kumbasari Denpasar, Bali mengakui belum adanya lonjakan harga buah impor karena stok barang di agen mencukupi sehingga tidak berdampak cukup signifikan terhadap pelemahan rupiah terhadap dolar.

"Pelemahan rupiah tidak terlalu berdampak signifikan terhadap harga buah," ujar Ayu.

Untuk harga buah impor cederung stabil dimana buah jenis jeruk mandarin kisaran harga Rp45.000/kg, buah lemon Rp50.000/kg, pir hijau Rp20.000/kg, apel fuji Rp30.000/kg, apel merah Rp20.000, kiwi Rp55.000/kg, buah delima poulme Rp100.000/kg.

"Untuk buah yang dijual ini didatangkan dari Australia, Peru, Selandia Baru, dan Tiongkok," ujar Ayu.(APP)

Pewarta: Pewarta : I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015