Sleman (Antara Bali) - Parade "edan-edanan" mengawali pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta ke-27 di sepanjang Jalan Kaliurang hingga Selokan Mataram, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu sore.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan seni budaya tahunan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ini melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai peserta festival.
Dalam parade "edan-edananan" dan kirab budaya ini cukup menarik perhatian masyarakat karena ribuan warga memadati sepanjang rute kirab mulai dari Pusat Kebudayaan Koesnadi Harjosoemantri (PKKH) UGM hingga simpang empat Jalan Kaliurang, Selokan Mataram sejauh satu kilometer.
"Kirab budaya pembukaan FKY ke-27 ini melibatkan 30 kontingen yang berasal dari berbagai kelompok kesenian dari empat kabupaten dan satu kota di DIY," kata salah satu panitia penyelenggara Setya Harwanta.
Pada barisan pertama kirab diawali kelompok "edan-eadanan" dimana sejumlah peserta mendandani wajah mereka dengan dengan riasan tebal serta melakukan tarian edan-edanan.
Kemudian turut menyemarakkan pula kelompok marching band, Paskibra Jawa, tarian-tarian tradisional, dan permainan alat musik tradisional yang dipadu dengan alat musik modern. "FKY ke 27 mengambail tema 'dandan' atau merias diri. Tema 'dandan' diambil karena memiliki makna bersolek dan berbenah," katanya.
Ia mengatakan FKY ke-27 diharapkan dapat menyajikan seni dan budaya Yogyakarta di semua penjuru DIY secara maksimal sebagai wujud karakter Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya.
Dalam parade inu juga melibatkan unsur TNI dan Polri dengan mengubah kendaraan taktis baracuda menjadi kendaraan bermotif seni. Tahun ini FKY akan digelar selama 18 hari dan masyarakat dapat menikmati berbagai macam suguhan kesenian dan budaya, bvaik tradisi maupun modern, sajian kuliner, dan kerajinan kreatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan seni budaya tahunan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ini melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai peserta festival.
Dalam parade "edan-edananan" dan kirab budaya ini cukup menarik perhatian masyarakat karena ribuan warga memadati sepanjang rute kirab mulai dari Pusat Kebudayaan Koesnadi Harjosoemantri (PKKH) UGM hingga simpang empat Jalan Kaliurang, Selokan Mataram sejauh satu kilometer.
"Kirab budaya pembukaan FKY ke-27 ini melibatkan 30 kontingen yang berasal dari berbagai kelompok kesenian dari empat kabupaten dan satu kota di DIY," kata salah satu panitia penyelenggara Setya Harwanta.
Pada barisan pertama kirab diawali kelompok "edan-eadanan" dimana sejumlah peserta mendandani wajah mereka dengan dengan riasan tebal serta melakukan tarian edan-edanan.
Kemudian turut menyemarakkan pula kelompok marching band, Paskibra Jawa, tarian-tarian tradisional, dan permainan alat musik tradisional yang dipadu dengan alat musik modern. "FKY ke 27 mengambail tema 'dandan' atau merias diri. Tema 'dandan' diambil karena memiliki makna bersolek dan berbenah," katanya.
Ia mengatakan FKY ke-27 diharapkan dapat menyajikan seni dan budaya Yogyakarta di semua penjuru DIY secara maksimal sebagai wujud karakter Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya.
Dalam parade inu juga melibatkan unsur TNI dan Polri dengan mengubah kendaraan taktis baracuda menjadi kendaraan bermotif seni. Tahun ini FKY akan digelar selama 18 hari dan masyarakat dapat menikmati berbagai macam suguhan kesenian dan budaya, bvaik tradisi maupun modern, sajian kuliner, dan kerajinan kreatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015