Bangkok (Antara Bali) - Jumlah korban meninggal akibat satu ledakan di ibu kota Thailand bertambah jadi 20 orang dan 123 orang lain luka-luka pada Selasa (18/8), kata polisi.
Sedikitnya 11 warga negara asing dari Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Malaysia dan Singapura termasuk di antara mereka yang meninggal.
Polisi meralat jumlah korban meninggal dalam ledakan bom pada Senin (17/8) di dekat kuil Erawan yang terkenal di jantung pusat komersial dan turis di kota Bangkok dari sebelumnya 21 orang.
"Bom itu dimaksudkan untuk membunuh orang sebanyak mungkin pada saat kuil itu dikunjungi banyak turis sekitar pukul 18 hingga 19," kata juru bicara polisi Prawut Thavornsiri kepada kantor berita AFP.
Angka yang dikeluarkan kepolisian memerinci asal negara WNA yang menjadi korban meninggal masing-masing tiga warga Tiongkok, dua Hongkong, satu Indonesia, empat Malaysia, satu Singapura dan enam Thailand. Tiga korban lagi masih diidentifikasi.
London menyatakan seorang warga Inggris di Hongkong termasuk di antara mereka yang meninggal, tetapi belum jelas apakah ia memiliki kewarganegaraan ganda yang sudah dihitung termasuk warga Hongkong yang meninggal. Polisi Thailand tidak mencantumkan warga Inggris dalam informasi mengenai korban meninggal atau cedera akibat ledakan tersebut yang sudah diperbarui.
Kantor berita Tiongkok Xinhua juga melaporkan pada Selasa (18/8) malam bahwa empat warga negara Tiongkok Daratan menjadi korban meninggal, kenaikan dari satu orang sebagaimana disebutkan dalam jumlah korban yang dikeluarkan pihak Thailand Selasa pagi, dengan mengutip kedutaan besar setempat di Bangkok.
Menurut kepolisian setempat, sebanyak 42 orang Thailand menderita cedera dan mendapat perawatan. Jumlah itu paling banyak di antara mereka yang luka-luka.
Mereka yang cedera berasal dari Jepang, Hongkong, Indonesia, Malaysia, Maladewa, Oman, Filipina dan Singapura serta warga negara asing lain.
Xinhua melaporkan bahwa 19 orang keturunan Tionghoa, termasuk dua orang dari Hongkong dan tiga Taiwan sedang dirawat.
Kuil Erawan berada di kaki hotel bintang lima Gran Hyatt Erawan dan dikelilingi sejumlah hotel besar dan mal yang menarik ribuan pengunjung tiap hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Sedikitnya 11 warga negara asing dari Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Malaysia dan Singapura termasuk di antara mereka yang meninggal.
Polisi meralat jumlah korban meninggal dalam ledakan bom pada Senin (17/8) di dekat kuil Erawan yang terkenal di jantung pusat komersial dan turis di kota Bangkok dari sebelumnya 21 orang.
"Bom itu dimaksudkan untuk membunuh orang sebanyak mungkin pada saat kuil itu dikunjungi banyak turis sekitar pukul 18 hingga 19," kata juru bicara polisi Prawut Thavornsiri kepada kantor berita AFP.
Angka yang dikeluarkan kepolisian memerinci asal negara WNA yang menjadi korban meninggal masing-masing tiga warga Tiongkok, dua Hongkong, satu Indonesia, empat Malaysia, satu Singapura dan enam Thailand. Tiga korban lagi masih diidentifikasi.
London menyatakan seorang warga Inggris di Hongkong termasuk di antara mereka yang meninggal, tetapi belum jelas apakah ia memiliki kewarganegaraan ganda yang sudah dihitung termasuk warga Hongkong yang meninggal. Polisi Thailand tidak mencantumkan warga Inggris dalam informasi mengenai korban meninggal atau cedera akibat ledakan tersebut yang sudah diperbarui.
Kantor berita Tiongkok Xinhua juga melaporkan pada Selasa (18/8) malam bahwa empat warga negara Tiongkok Daratan menjadi korban meninggal, kenaikan dari satu orang sebagaimana disebutkan dalam jumlah korban yang dikeluarkan pihak Thailand Selasa pagi, dengan mengutip kedutaan besar setempat di Bangkok.
Menurut kepolisian setempat, sebanyak 42 orang Thailand menderita cedera dan mendapat perawatan. Jumlah itu paling banyak di antara mereka yang luka-luka.
Mereka yang cedera berasal dari Jepang, Hongkong, Indonesia, Malaysia, Maladewa, Oman, Filipina dan Singapura serta warga negara asing lain.
Xinhua melaporkan bahwa 19 orang keturunan Tionghoa, termasuk dua orang dari Hongkong dan tiga Taiwan sedang dirawat.
Kuil Erawan berada di kaki hotel bintang lima Gran Hyatt Erawan dan dikelilingi sejumlah hotel besar dan mal yang menarik ribuan pengunjung tiap hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015