Denpasar (Antara Bali) - Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul pada tubuh jenazah warga Jerman, Oneirate Ali (35) yang ditemukan meninggal di Villa Kanosari, Ubud, Gianyar, Bali beberapa waktu lalu.

"Dari hasil pemeriksaan luar tubuh jenazah, kami tidak menemukan tanda kekerasan," kata Kepala Bagian SMF Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Selasa.

Pihaknya hanya menemukan adanya tanda mati lemas pada jenazah saat dilakukan pemeriksaan luar sehingga belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

Untuk mengetahui penyebab kematian korban, lanjut dia, harus dilakukan upaya otopsi pada tubuh jenazah dan mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.

"Kami belum melakukan otopsi pada jenazahnya karena belum adanya izin dari pihak keluarga ataupun dari Konsulat Jerman ke Forensik RSUP Sanglah," ujarnya.

Ia menambahkan hingga saat ini jenazah Oneirate Ali masih dititipkan di Instalasi Kamar Jenazah (IKJ) RSUP Sanglah untuk menunggu persetujuan untuk upaya lebih lanjut.

"Hingga saat ini belum ada pihak keluarga atau konsulat negara asal korban datang untuk melihat jenazah pria itu," ujarnya.

Sebelumnya, jenazah korban ditemukan meninggal di Villa Kanosari, Desa Petulu, Kecamatan Ubud Gianyar, Minggu (16/8) lalu, sehingga dikirim ke IKJ RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan.(SRW)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015