Kuta, Bali (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyiapkan dana untuk keperluan tidak terduga salah satunya alokasi bencana sebesar Rp45 miliar.

"APBD Provinsi Bali setiap tahun disiapkan anggaran (tak terduga) tahun ini mencapai Rp45 miliar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra ditemui usai Bimbingan Teknis Data Informasi dan Humas BPBD se-Provinsi Bali di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.

Menurut dia, dana tersebut salah satunya bisa digunakan untuk keperluan penanggulangan kekeringan atau kebakaran hutan dan lahan di saat musim kemarau berkepanjangan saat ini.

Untuk penanggulangan kekeringan yang berakibat krisis air bersih, pihaknya bersama dengan Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, PDAM dan BPBD baik di provinsi dan kabupaten/kota untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat di daerah yang mengalami keterbatasan pasokan air.

Pendistribusian air bersih itu dilakukan setiap minggu sekali secara berjadwal ke beberapa titik tertentu yang membutuhkan pasokan air bersih.

"Setiap Jumat kami distribusikan bantuan air bersih dengan membawa mobil tangki ke Desa Julah di Buleleng. Hari Rabu kami ke Bangli dan ke Kintamani," ucapnya.

BPBD Bali sendiri telah melakukan pemetaan daerah yang rawan atau mengalami kekeringan dan krisis air yang hampir setiap tahun terjadi di antaranya di Kabupaten Buleleng di Kecamatan Tejakula, Sukasada dan Gerokgak.

Di Kabupaten Karangasem tepatnya di Kecamatan Kubu, Abang dan Karangasem, Kabupaten Bangli di Kecamatan Kintamani dan Tembuku serta di Kabupaten Klungkung di Kecamatan Nusa Penida.

Meski telah terjadi krisis air di beberapa kawasan di Pulau Dewata, namun Dewa Indra mengaku bahwa Bali belum termasuk darurat kekeringan karena masih bisa ditanggulangi sendiri oleh instansi terkait.

Untuk itu pihaknya belum memanfaatkan dana siap pakai yang disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengatasi kekeringan sebesar Rp200 miliar untuk seluruh wilayah di Indonesia.

"Kami belum menggunakan dana siap pakai dana rutin (Rp45 miliar) masih bisa dilanjutkan," ucap Indra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015