Kuta, Bali (Antara Bali) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 10 helikopter yang dikerahkan guna menangani kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Indonesia.

"Kami sudah melakukan `water bombing` (pemadaman melalui udara dengan air) dengan mengalokasikan 10 helikopter, enam di antaranya sudah beroperasi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ditemui usai Bimbingan Teknis Data Informasi dan Humas BPBD se-Provinsi Bali di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Menurut dia, keenam helikopter itu dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran lahan dna hutan yakni dua helikopter di Riau, Kalimantan Selatan (2), Kalimantan Barat (1) dan Kalimantan Tengah (1).

Selain itu untuk menanggulangi kebakatan hutan dan lahan di tengah musim kemarau yang berkepanjangan ini, BNPB juga telah membuat operasi hujan buatan di sejumlah daerah di antaranya di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Untuk proses pembuatan hujan dengan penyemaian bahan garam melalui udara itu, pihaknya menyiapkan sua pesawat Hercules TNI-AU, satu unit pesawat CN-295 dan dua pesawat Cassa 212.

Pemerintah, lanjut dia, juga menyiapkan dana sebesar Rp385 miliar yang siap digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan sampai Septermber 2015.

"Kalau hingga Oktober hingga Desember 2015 terjadi kebakaran makan BNPB siap menambah dana," ucapnya.

Bagi pemerintah daerah yang ingin mendapatkan hujan buatan dari BNPB, maka pihaknya siap membantu asalkan pihak terkait memberikan surat pemberitahuan termasuk pernyataan keadaan darurat kekeringan.

Kewenangan tersebut, kata dia, berada di tangan bupati/wali kota dan gubernur pemerintah provinsi terkait.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Elnino moderat menimpa Indonesia khususnya di daerah yang berada di selatan garis Katulistiwa.

Akibat peristiwa tersebut, musim kemarau akan lebih kering dan intensitas hujan sangat kecil hingga diperkirakan Desember 2015. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015