Taipei (Antara Bali) - Puluhan pelajar asing turut menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengikuti lomba khas Agustusan di kampus National Taiwan Normal University (NTNU) Taipei, Senin.
Begitu jadwal kelas jam pertama usai, hall lantai VII Boai Building Mandarin Training Center (MTC) NTNU dipadati para pelajar. Mereka antusias menyaksikan pertunjukan angklung yang dibawakan delapan pelajar MTC NTNU asal Indonesia.
Dilanjutkan dengan lomba balap bakiak yang diikuti enam tim. Setiap tim beranggotakan tiga orang dengan asal negara berbeda.
"Tim kami tidak kompak sehingga jatuh saat putar balik," kata Takeo Suzuki, pelajar asal Jepang, yang bersama rekan-rekannya gagal memenangi lomba balap bakiak, meskipun sempat memimpin di tiga menit pertama.
Setelah itu, para pelajar asing tidak kalah antusiasmenya mengikuti lomba makan kerupuk.
"Sangat menarik. Pengalaman pertama saya mengikuti lomba seperti ini," kata Hao Ho, pelajar asal Vietnam, saat bersiap-siap mengikuti lomba makan kerupuk.
Selain lomba dan pertunjukan angklung, para pelajar Indonesia di lembaga pendidikan bahasa Mandarin terbesar di Taiwan itu juga memamerkan gamelan, wayang kulit, wayang golek, dan pakaian adat. Mereka juga diberi kesempatan mencoba barang-barang tradisional tersebut.
Peminat perlombaan Agustusan itu hingga berita ini diturunkan masih tinggi, apalagi pihak panitia memberikan suvenir dari Bali kepada para peserta lomba.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arief Fadillah, menghadiri acara di MTC NTNU seusai memimpin upacara Hari Proklamasi di kantornya.
"Saya bangga bisa hadir di sini karena kalian bisa memberikan warna tersendiri di antara rekan-rekan kalian dari berbagai negara," ujarnya.
Ia berharap para pelajar asal Indonesia di MTC NTNU mengagendakan kegiatan tersebut secara rutin, mengingat di kampus itu terdapat 1.700 pelajar dari 40 negara.
"Ini sarana promosi wisata dan budaya kita. Kegiatan seperti ini terus kami dukung," kata Arief didampingi Kepala Bidang Pariwisata KDEI Taipei Agung Sepande.
Konsuler Multikultural MTC NTNU Lu Yu-Ting menyambut baik usulan dari Kepala KDEI tersebut. "Tentu kami juga mendukungnya karena selama ini pelajar asal Indonesia sangat bagus, termasuk juga prestasinya. Dari tahun ke tahun pelajar Indonesia di sini juga banyak," ujarnya saat menyambut kedatangan Kepala KDEI.
Koordinator Pelajar Indonesia MTC NTNU, Ferry Sentosa, menjelaskan bahwa kegiatan Agustusan di kampus tersebut baru yang pertama kalinya digelar.
"Kami berharap adik-adik kelas nanti meruntinkan kegiatan seperti ini," kata pelajar asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat, itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Begitu jadwal kelas jam pertama usai, hall lantai VII Boai Building Mandarin Training Center (MTC) NTNU dipadati para pelajar. Mereka antusias menyaksikan pertunjukan angklung yang dibawakan delapan pelajar MTC NTNU asal Indonesia.
Dilanjutkan dengan lomba balap bakiak yang diikuti enam tim. Setiap tim beranggotakan tiga orang dengan asal negara berbeda.
"Tim kami tidak kompak sehingga jatuh saat putar balik," kata Takeo Suzuki, pelajar asal Jepang, yang bersama rekan-rekannya gagal memenangi lomba balap bakiak, meskipun sempat memimpin di tiga menit pertama.
Setelah itu, para pelajar asing tidak kalah antusiasmenya mengikuti lomba makan kerupuk.
"Sangat menarik. Pengalaman pertama saya mengikuti lomba seperti ini," kata Hao Ho, pelajar asal Vietnam, saat bersiap-siap mengikuti lomba makan kerupuk.
Selain lomba dan pertunjukan angklung, para pelajar Indonesia di lembaga pendidikan bahasa Mandarin terbesar di Taiwan itu juga memamerkan gamelan, wayang kulit, wayang golek, dan pakaian adat. Mereka juga diberi kesempatan mencoba barang-barang tradisional tersebut.
Peminat perlombaan Agustusan itu hingga berita ini diturunkan masih tinggi, apalagi pihak panitia memberikan suvenir dari Bali kepada para peserta lomba.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arief Fadillah, menghadiri acara di MTC NTNU seusai memimpin upacara Hari Proklamasi di kantornya.
"Saya bangga bisa hadir di sini karena kalian bisa memberikan warna tersendiri di antara rekan-rekan kalian dari berbagai negara," ujarnya.
Ia berharap para pelajar asal Indonesia di MTC NTNU mengagendakan kegiatan tersebut secara rutin, mengingat di kampus itu terdapat 1.700 pelajar dari 40 negara.
"Ini sarana promosi wisata dan budaya kita. Kegiatan seperti ini terus kami dukung," kata Arief didampingi Kepala Bidang Pariwisata KDEI Taipei Agung Sepande.
Konsuler Multikultural MTC NTNU Lu Yu-Ting menyambut baik usulan dari Kepala KDEI tersebut. "Tentu kami juga mendukungnya karena selama ini pelajar asal Indonesia sangat bagus, termasuk juga prestasinya. Dari tahun ke tahun pelajar Indonesia di sini juga banyak," ujarnya saat menyambut kedatangan Kepala KDEI.
Koordinator Pelajar Indonesia MTC NTNU, Ferry Sentosa, menjelaskan bahwa kegiatan Agustusan di kampus tersebut baru yang pertama kalinya digelar.
"Kami berharap adik-adik kelas nanti meruntinkan kegiatan seperti ini," kata pelajar asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat, itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015