Denpasar, 14/8 (Antara) - Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali mengapresiasi kiprah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) Stikom Bali berperan aktif meningkatkan kecerdasan masyarakat khususnya generasi muda di Pulau Dewata. "Stikom tingkatkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) generasi muda Bali tanpa melupakan akar budaya Bali," kata Ketua PHDI Bali, Prof DR I Gusti Ngurah Sudiana MSi ketika menerima audensi manajemen Stikom Bali di kantor setempat, Jumat. Ia menjelaskan, Sekolah tinggi Ilmu Teknologi (IT) terbesar di Bali itu berperan aktif menyelamatkan warisan budaya Bali, memanfaatkan kemajuan TIK yang dimilikinya. Menurut Sudiana, salah satu prestasi yang mendapat apresiasi lebih adalah keberhasilan Stikom Bali melakukan repatriasi dan membawa pulang dokumentasi tentang Bali tahun 1928 – 1938 yang sebelumnya dimiliki oleh orang asing. “Dari sinilah masyarakat Bali yang sekarang bisa belajar, bagaimana kehidupan umat Hindu dan masyarakat Bali pada umumnya pada zaman itu," kata dia.  Sementara saran yang diberikan adalah, meminta Stikom Bali melakukan sosialisasi hingga ke tingkat desa tentang internet sehat dan bermanfaat guna menangkal dampak negatif kemajauan TIK bagi generasi muda, meminta bantuan Stikom Bali untuk membuat data base tentang para sulinggih dan lain-lain. Pernyataan Prof. Sudiana itu menanggapi penjelasan Prof. Made Bandem, Dadang Hermawan dan kawan-kawan dari Stikom Bali tentang peran Stikom Bali selama ini, kepedulian Stikom Bali terhadap mahasiswa asli Bali serta rencana Stikom Bali merancang website tantang kerukunan antar umat beragama guna ikut memberikan pencerahan kepada masyarakat luas. Sementara itu, Ketua Stikom Bali, Dadang Hermawan mengatakan, selain proyek repatriasi Bali 1928, banyak karya skripsi mahasiswa mengkolaborasikan TIK dengan seni budaya dan sistem religi, demi kepentingan masyarakat Bali dan umat Hindu. Termasuk aplikasi kalender Bali karya Ida Bagus Suradarma. “Meski banyak hal telah kami perbuat, namun kami yakin masih lebih banyak lagi yang perlu kita kerjakan, juga ingin mendapat masukan dan pendampingan dari PHDI,” katanya. Dalam kegiatan audensi tersebut, Stikom Bali menghadirkan Pembina Yayasan Widya Dharma Santhi (WDS) yang menaungi STIKOM Bali Prof. Dr. I Made Bandem, MA., Ketua Yayasan WDS Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., Wakil Ketua Yayasan WDS I Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, B.Bus., Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, dan Pembantu Ketua III Stikom Bali Ida Bagus Suradarma, SE., M.Si. (KUN)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015