Negara (Antara Bali) - Serangga tomcat (paederus littoralis) menyerang warga Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana, yang membuat kulit mereka gatal-gatal bahkan melepuh.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, serangan serangga ini terjadi satu minggu belakangan, khususnya di Dusun Peh, yang membuat warga resah karena  khawatir meluas.

"Awalnya warga tidak tahu kalau gatal serta melepuh di kulit karena serangga tomcat, karena saat diperiksakan ke Poliklinik RSU Negara hanya dikatakan alergi," kata I Komang Bagi Antara, salah seorang warga setempat, Jumat.

Karena tidak sembuh, bahkan ada warga lain yang terkena sakit sejenis, ia mengatakan, beberapa diantaranya berinisiatif mencari paranormal, tapi hasilnya sama saja.

Menurutnya, warga baru curiga penyakit itu disebabkan tomcat, saat mencari tahu di internet penyebab penyakit dengan ciri-ciri seperti tersebut.

"Dari pencarian di internet, warga baru tahu ini akibat tomcat, yang setelah kami amati memang banyak ada di lingkungan kami," ujarnya.

Ia yang juga terkena racun serangga ini mengaku, setelah memeriksa seluruh bagian rumahnya, banyak ditemukan binatang tersebut, termasuk di sprei kasurnya.

Bersama warga lainnya, ia menyemprotkan obat anti serangga, yang membuat ribuan tomcat mati, meskipun belum seluruhnya.

Menurut pria yang sembilan anggota keluarganya menjadi korban serangga tomcat ini, saat binatang tersebut menempel di kulit dan ditepuk, tidak berapa lama terasa gatal hingga berlanjut mengeluarkan nanah.

Kepala Desa atau Perbekel Kaliakah I Made Bagiarta mengakui, sebagian besar warga Dusun Peh terserang serangga tersebut, namun pihaknya sudah melapor ke instansi terkait.

"Sudah disemprot dengan racun serangga. Saya sendiri juga kena, dengan kulit terasa gatal dan melepuh. Sementara ini laporan terkait serangga itu hanya dari Dusun Peh, mudah-mudahan tidak meluas ke dusun lainnya," katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Dan Perkebunan Jembrana Ketut Wiratma saat dikonfirmasi mengatakan, anak buahnya sudah turun ke lapangan untuk mengecek serangan serangga tersebut.(GBI)

Pewarta: Pewarta Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015