Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak jajarannya untuk tidak mudah terlena dan berpuas diri dengan berbagai keberhasilan yang telah diraih dalam menjalankan program pembangunan.
"Pembangunan tidak pernah usai, keberhasilan akan selalu diikuti oleh timbulnya permasalahan baru sebagai konsekuensi dinamika sosial yang semakin kompleks," kata Pastika saat menyampaikan pidato pada Peringatan Hari Jadi ke-57 Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.
Dia tidak menampik bahwa berbagai penghargaan atas prestasi yang diraih Bali, serta berbagai indikator statistik kemajuan pembangunan telah menunjukkan bahwa jajaran Pemprov Bali telah berupaya optimal melaksanakan pembangunan.
"Kita tidak boleh terlena dan berpuas diri karena masih banyak permasalahan pembangunan dan kemasyarakatan yang harus diselesaikan," ucapnya.
Oleh karena itu, Pastika mengharapkan adanya partisipasi dan pengawasan masyarakat dalam mengawasi program-program pembangunan agar efektif dan bermanfaat serta terwujudnya pemerintahan yang berorientasi melayani dan menyejahterakan masyarakat.
Sedangkan terkait dengan tema peringatan "Melalui Semangat Hari Jadi ke-57 Provinsi Bali, Kita Laksanakan Revolusi Mental Menuju Bali Mandara", menurut dia memiliki makna strategis dan mengandung spirit bagi seluruh komponen masyarakat Bali.
"Mari memantapkan komitmen dalam menyukseskan pembangunan daerah melalui revolusi mental yakni perbaikan pada seluruh tatanan penyelenggara pemerintahan dan pembangunan," katanya.
Pastika berpandangan, dengan revolusi mental juga dapat diakselerasi pelaksanaan pembangunan yang meliputi seluruh sektor dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di pelosok Bali.
"Pemprov Bali secara konsisten juga telah merealisasikan program pembangunan sesuai dengan visi Bali Mandara jilid 2 yang dilandasi spirit peningkatan pertumbuhan, pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan kerja, pelestarian lingkungan, serta pengembangan dan pelestarian kebudayaan," katanya
Menurut dia, program prioritas Bali Mandara pada hakikatnya adalah upaya revolusi mental dan perbaikan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Program prioritas diantaranya bedah rumah, Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu), beasiswa miskin dan sebagainya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pembangunan tidak pernah usai, keberhasilan akan selalu diikuti oleh timbulnya permasalahan baru sebagai konsekuensi dinamika sosial yang semakin kompleks," kata Pastika saat menyampaikan pidato pada Peringatan Hari Jadi ke-57 Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.
Dia tidak menampik bahwa berbagai penghargaan atas prestasi yang diraih Bali, serta berbagai indikator statistik kemajuan pembangunan telah menunjukkan bahwa jajaran Pemprov Bali telah berupaya optimal melaksanakan pembangunan.
"Kita tidak boleh terlena dan berpuas diri karena masih banyak permasalahan pembangunan dan kemasyarakatan yang harus diselesaikan," ucapnya.
Oleh karena itu, Pastika mengharapkan adanya partisipasi dan pengawasan masyarakat dalam mengawasi program-program pembangunan agar efektif dan bermanfaat serta terwujudnya pemerintahan yang berorientasi melayani dan menyejahterakan masyarakat.
Sedangkan terkait dengan tema peringatan "Melalui Semangat Hari Jadi ke-57 Provinsi Bali, Kita Laksanakan Revolusi Mental Menuju Bali Mandara", menurut dia memiliki makna strategis dan mengandung spirit bagi seluruh komponen masyarakat Bali.
"Mari memantapkan komitmen dalam menyukseskan pembangunan daerah melalui revolusi mental yakni perbaikan pada seluruh tatanan penyelenggara pemerintahan dan pembangunan," katanya.
Pastika berpandangan, dengan revolusi mental juga dapat diakselerasi pelaksanaan pembangunan yang meliputi seluruh sektor dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di pelosok Bali.
"Pemprov Bali secara konsisten juga telah merealisasikan program pembangunan sesuai dengan visi Bali Mandara jilid 2 yang dilandasi spirit peningkatan pertumbuhan, pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan kerja, pelestarian lingkungan, serta pengembangan dan pelestarian kebudayaan," katanya
Menurut dia, program prioritas Bali Mandara pada hakikatnya adalah upaya revolusi mental dan perbaikan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Program prioritas diantaranya bedah rumah, Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu), beasiswa miskin dan sebagainya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015