Denpasar (Antara Bali)--Satu hari menjelang hari jadi Provinsi Bali ke 57 yang jatuh pada 14 Agustus, Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajaran pejabat eselon dua dan tiga di lingkungan Pemprov Bali melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Agung Jagadnata, Denpasar, Kamis (13/8).

Gubernur Pastika menyatakan hal ini sebagai bagian dari kegiatan peringatan hari jadi Provinsi Bali guna memohon tuntunan dan pencerahan dari Tuhan Yang Maha Esa, dan diharapkan para pejabat yang hadir mendapatkan pedoman dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara di Pemprov Bali.

Persembahyangan bersama juga diisi dharma wacana dari Ketua PHDI Provinsi Bali, Gusti Ngurah Sudiana, yang menyampaikan untuk menjadi seorang pemimpin merupakan tugas yang sangat berat karena terdapat tantangan baik dari dalam maupun luar instansi yang dipimpin.

Setiap pemimpin menurutnya memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu ia menghimbau setiap pemimpin harus bekerja bersama-sama dalam satu visi dan misi untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.

Lebih dalam ia menjelaskan melakukan kerja harus dengan konsep yadnya, tidak terikat dengan hasil dan menganggapnya sebagai persembahan. Karena menurutnya, yadnya itu bukan hanya berupa upacara tetapi juga seluruh aktifitas hidup yang berdasarkan dharma.

“Pekerjaan harus dilaksanakan dengan rasa bhakti dan tulus iklas, sesuai swadarma masing-masing dengan baik. Tetapi tidak hanya baik, karena yang baik itu belum tentu benar. Jadi harus baik dan benar,” ujarnya.

Terkait tema revolusi mental yang diusung pada peringatann, ia meyatakan ada 3 langkah yang perlu dilaksanakan masing-masing pegawai yaitu merubah pola pikir yang awalnya penuh pikiran-pikiran negatif menjadi pikiran positif, merubah pola gerak yang awalnya malas menjadi cekatan, dan merubah pola makan yang menurutnya apa yang dimakan akan mempengaruhi sifat yang memakannya.

Menurutnya tema revolusi mental sangat sesuai dan sejalan dengan ajaran agama Hindu yang mengajarkan perubahan ke arah lebih baik sebagai tujuan hidup.

Persembahyangan dipuput oleh Ida Peranda Gede Keniten dari Gria Keniten, Taen Siat, Denpasar serta dibantu oleh pemangku pengayah di Pura Jagadnatha yang berjumlah 16 orang, berasal dari 4 kecamatan di kota Denpasar yang ditunjuk untuk ikut ngayah. Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Gubernur Bali, Sekda Provinsi Bali, dan Ny. Ayu Pastika. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015